Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 06-10-2018
  • 542 Kali

SDN Pajagalan II Gelar Gerakan Anti Narkoba

Media Center, Sabtu ( 06/10 ) SDN Pajagalan II Kecamatan Kota Sumenep menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka melaksanakan Kegiatan Tengah Semester (KTS) 1. Dan pada hari ketiga, dilaksanakan kegiatan jalan santai mengitari wilayah dekat sekolah yang dipandu langsung oleh para guru yang selanjutnya dilaksanakan Sosialisasi Anti Narkoba oleh petugas BNNK Sumenep.

Kasi P2M BNNK Sumenep, Rahwini saat Sosialisasi Gerakan Anti Narkoba mengungkapkan, jika Narkoba adalah zat berbahaya berupa narkotika, psikotropika dan zat berbahaya serta zat adiktif.

"Orang yang menggunakan narkoba, pikirannya bisa halusinasi, depresi, gila dan bodoh", tegasnya.

Karena itu menurut Rahwini, pihaknya mengajak para peserta didik untuk menyuarakan "Katakan tidak pada narkoba!", karena hanya orang bodoh yang bisa masuk ke dalam jeratan narkoba, zat dan obat-obatan terlarang dan berbahaya lainnya.

Lebih lanjut Rahwini menyampaikan beberapa cara terhidar dari narkoba dengan melakukan hal positif, yakni dengan meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, pandai memilih teman/pergaulan yang baik. Teman di sekolah maupun di rumah, belajar membedakan yang baik dan tidak. Melaksanakan yang baik dan menjauhi yang tidak baik.

Disamping itu juga perlu diwaspadai bahwa jika berhubungan dengan Narkoba itu adalah perbuatan kriminal dan beresiko hukum. Pelaku dan pemakai narkoba dapat dijerat pasal tentang anti narkoba. Karena Narkoba adalah perbuatan syetan yang dapat mendatangkan kebiasaan dan candu. Bahkan Narkoba sangat merugikan kesehatan dan masa depan kita.

“Perlu dipahami pula setiap modus baru dari pelaku dan pengedar narkoba. Selalu mengikuti perkembangan dengan banyak mendengar dan membaca informasi terkini tentang narkoba.” tambahnya.

Sementara Kepala SDN Pajagalan II, Nurut Taufik, SPd. MM, menjelaskan, jika melalui kegiatan tersebut agar sedini mungkin siswanya bisa menghidari narkoba. Karena Narkoba sangat berbahaya bagi generasi emas bangsa.

"Kita harus menjauhi narkoba, karena anak yang bodoh bukan anak yang mendapat nilai rendah. Tetapi lebih dari itu anak bodoh adalah anak yang terjerumus pada narkoba. Maka hindarilah sejak dini", pesannya.

Salah seorang guru, Ali Harsojo juga sangat mengapresiasi kegiatan gerakan anti narkoba bagi peserta didik ini, karena dapat memupuk karakter, disiplin dan tanggung jawab. Dan itu momentum baik bagi peserta didik agar tertanam karakter disiplin, tanggung jawab dan waspada.

"Melalui kegiatan rutin tengah semester ini diharapkan dapat menjadi barometer terhadap usaha sekolah menjauhkan peserta didik dari narkoba.” pungkasnya.

Sedangkan sejumlah kegiatan yang berlangsung selama 3 hari KTS dilaksanakan beberapa acara spektakuler, antara lain, Gerakan Makan Sayur Anak yang dikemas dalam kegiatan bazar makanan bersayur dan ikan laut, mewarnai dan menggambar tema sayuran dan lauk.

Selain itu juga dilaksanakan kegiatan olah raga tarik tambang dan lomba yel-yel anti narkoba. Dalam kegiatan ini disediakan hadiah menarik untuk peserta didik yang menjadi juara, baik individu maupun berkelompok. ( Ren, Fer )