“Kami butuh dukungan semua elemen masyarakat untuk menyukseskan acara FKMA itu, khususnya kalangan pengusaha dan pemilik toko di sepanjang jalan protokol di Kecamatan Kota Sumenep,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada silaturrahim dengan pengusaha dan pemilik toko sepanjang jalan protokol tentang persiapan FKMA V di Sumenep, Minggu (07/10) malam.

Bupati menyatakan, kepercayaan panitia pelaksana FKMA kepada Kabupaten Sumenep sebagai tuan rumah, harus mampu menyukseskan penyelenggaraannya, dan jangan sampai tidak bisa menjadi tuan rumah yang baik. Karena itu, pihaknya mengajak pengusaha dan pemilik toko sepanjang jalan protokol ini dapat menciptakan di daerah itu menjadi menarik, bersih dan indah, sebab kawasan jalan protokol adalah wajah Kabupaten Sumenep.

“Saya mengapresiasi kepada pengusaha dan pemilik toko yang telah mengecat tempat usahanya, sebab jalan protokol di Sumenep adalah salah satu tempat penting dalam pagelaran FKMA itu,” tegas suami Nurfitriana ini.

Ia juga berharap pengusaha dan pemilik toko itu, menjaga kebersihan Kota dengan menyediakan tempat pembuangan sampah di tempat usahanya, demi menciptakan Kabupaten Sumenep selalu bersih. Bahkan untuk mencegah kemacetan arus lalu lintas, harus mengatur dan mengendalikan bongkar muat barang, supaya tidak dilakukan di jalan-jalan protokol mulai, tanggal 15 hingga 31 Oktober ini.

“Begitu pula pengaturan dan pengendalian parkir di jalan-jalan protokol dilakukan secara tertib dan rapi, agar arus lalu lintas tidak macet serta pemeliharaan bunga, taman dan fasilitas lainnya di depan toko dan rumah penduduk juga perlu dilakukan,” imbunya.

Perlu diketahui, pelaksanaan FKMA pada tanggal 27 hingga 31 Oktober 2018, dan digelar beragam kegiatan, diantaranya Kirab Keraton, Prosesi Arya Wiraraja, Pameran Benda Pusaka Keraton selama 3 hari, Pembukaan, Pagelaran Seni Budaya Keraton, Seminar Nasional “Pemberdayaan Keraton Untuk Pemajuan Kebudayaan Nasional”, Musyawarah Budaya, Pagelaran Seni Budaya Keraton, Kunjungan ke Asta Tinggi, Tour Pusaka Pusat Keris, Tour Batik Desa Batik Sumenep, Kerapan Sapi, Parade Musik Tong-tong, dan Upacara Hari Jadi.

Bupati mengungkapkan, poin utama ditunjuknya Sumenep sebagai tuan rumah FKMA, merupakan bukti kepercayaan masyarakat luar terhadap Kabupaten Sumenep yang dianggap mampu menggelar event nasional maupun internasional.

Selain itu, Kabupaten Sumenep adalah satu-satunya daerah di Jawa Timur yang memiliki keraton dan konsen dengan pelestarian beserta peninggalan lainnya, seperti Pendopo Agung, Museum Keraton, Masjid Jamik, dan Asta Tinggi.

“FKMA V di Kabupaten Sumenep itu rencananya dihadiri 150 Raja atau Sultan dari seluruh nusantara, dan sekitar 5.000 rombongan tamu lainnya. Yang jelas, kami minta kerja sama dan dukungannya, sebab Pemerintah Daerah menargetkan pelaksanaan FKMA itu harus sukses dari sisi acara, promosi pariwisata, dan sukses peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. ( Yasik, Esha )