TARIF KAPAL DBS V TIDAK ADA KENAIKAN
Sumenep-Infokom News Room : Untuk mengetahui secara transparansi biaya operasional Dharma Bhakti Sumekar (DBS) V, Ketua DPRD Sumenep KH. Drs. Abuya Busyro Karim, M.Si, Senin (14/11) melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan dan Direktur PT. Sumekar Line, di ruang rapat paripurna. Rapat yang juga dihadiri anggota legislatif, khususnya Komisi C, ternyata menghasilkan suatu keputusan yang tidak memberatkan masyarakat kepulauan maupun pengguna angkutan laut. Karena, dalam rapat itu, disepakati dan diputuskan tarif kapal untuk DBS V tidak dinaikkan. Direktur PT. Sumekar Line, Drs. H. Moh. Toha, M.Si ketika ditemui News Room usai rapat tersebut menyatakan, pihaknya berani mengambil keputusan untuk tidak menaikkan tarif kapal DBS V, karena pihaknya masih mampu untuk mensubsidi biaya operasional DBS V, dengan menggunakan biaya intern. Meskipun biaya operasional secara komulatif dengan trayek Kalianget-Masalembu minus Rp. 30 juta. Disisi lain Toha menuturkan, hal itu dilakukan, karena ia tidak mau membebani masyarakat dengan kenaikan tarif kapal itu, mengingat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 Oktober lalu, sudah membebani masyarakat. Toha memaparkan, bahwa tarif kapal ke Kangean, kalau tanpa subsidi sekitar Rp. 75 ribu. Sementara itu, Ketua DPRD Sumenep, Drs. Abuya Busyro Karim,M.Si ketika ditemui News Room usai rapat menuturkan, tidak dinaikkannya tarif DBS V itu, karena pihak PT. Sumekar Line sudah mensiasati dengan menggunakan subsidi silang, yang diambil dari DBS I dan II. Sehingga, bisa memberikan biaya kepada DBS V. Namun, pihaknya tetap berharap dan meminta dukungan kepada masyarakat Sumenep, agar subsidi dari pusat tidak diberikan kepada Propinsi, tapi langsung diberikan kepada Daerah. Karena, subsidi tersebut, diberikan dengan cara tender. Untuk itu, pihaknya akan berusaha memenangkan tender tersebut dan selanjunya akan selalu melakukan pengawasan terhadap kinerja PT. Sumekar Line, demi peningkatan pelayanan angkutan laut. ( Nita, Im, Diek )
