Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 16-05-2019
  • 469 Kali

Terapkan Pendidikan Berbasis IT, Disdik Gandeng Perusahaan Android Internasional

Media Center, Kamis ( 16/05 ) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggandeng Perusahaan Android Internasional dalam rangka menerapkan pendidikan berbasis Ilmu Teknologi (IT).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto, mengatakan, sudah saatnya pendidikan di bawah naungannya harus memiliki pola pendidikan berbasis Ilmu Teknologi (IT) dan berakhlaqul karimah.

"Sebagai langkah awal, kami sudah bisa menggandeng Perusahaan Android Internasional dalam menerapkan pembelajaran berbasis Digital School,” kata Bambang, Kamis (16/05/2019).

Bambang mengaku terpaksa merangkul pihak ketiga dalam penerapan Digital School, karena program tersebut butuh anggaran besar dan tidak bisa mengandalkan kekuatan APBD.

"Kalau memakai APBD butuh waktu yang lama. Makanya kami putar otak mencari pola supaya Digital School bisa digunakan dalam waktu dekat,” paparnya.

Setelah berbicara banyak dengan General Manager (GM) Oppo Surabaya, lanjut Bambang, ternyata mereka menyambut baik.

“Mereka menyambut baik program pendidikan berbasis IT yang akan diterapkan oleh kami,” ucap Bambang.

Bambang mengaku senang dengan respon positif yang ditunjukkan Perusahaan Android Internasional tersebut.

Sementara, General Manager (GM) Oppo Surabaya, Evander Horyzon mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi program yang direncanakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep. Ini merupakan terobosan baru dalam dunia pendidikan.

"Sudah saatnya anak didik mengikuti kemajuan teknologi dalam menimba ilmu pendidikan. Ya tidak boleh tertinggal dengan kemajuan teknologi. Bagi kami, ide ini sangat bagus sekali, bahkan saya menilai program ini pertama kali ada dibandingkan dengan daerah lainnya,” ujarnya.

Namun demikian, lanjut Evander Horyzon, untuk persoalan aplikasi android khusus Pendidikan, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan Perusahaan Oppo di China, sebab pihaknya harus mencari bahan-bahan dasar dalam pembuatan software pendidikan tersebut dan tidak boleh melupakan kearifan lokal Negara Indonesia.

“Dari Hardware, kami siap. Sedangkan, dari software kami harus berkoordinasi dengan bagian IT Perusahaan Oppo di China,” ungkapnya.

Dalam memajukan dunia pendidikan di era teknologi ini, Evander Horyzon menambahkan, pihaknya sangat siap dan pasti akan mendukungnya.

“Kami pasti mendukung 100 persen dalam memajukan dunia pendidikan. Sebab, ada pepatah di China itu, Boleh Miskin Harta, Tapi Jangan Sampai Miskin Pendidikan atau ilmu,” pungkasnya. ( Nita, Fer )