Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 10-09-2019
  • 617 Kali

Tingkatkan Keterampilan Perempuan, DWP Sumenep Gelar Pelatihan Merajut

Media Center, Selasa ( 10/09 ) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sumenep terus berupaya meningkatkan kemampuan perempuan agar pintar, kreatif dan inovatif, salah satunya dengan menggelar pelatihan merajut untuk isteri ASN golongan I dan II, warga binaan pemasyarakatan dan SLB.

“Mudah-mudahan pelatihan itu bermanfaat bagi peserta untuk menambah pengetahuan dan wawasan, sebagai upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama keahlian merajut,” kata Dewan Pembina DWP Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi pada pembukaan pelatihan merajut di Sekretariat PKK setempat, Selasa (10/09/2019).

Ia berharap, peserta pelatihan terus mengembangkan diri, bahkan memiliki motivasi untuk menjadi pelaku ekonomi keluarga dengan berwirausaha kerajinan rajutan, itu dilakukan guna membantu menyejahterakan keluarganya.

“Bagi isteri Aparatur Sipil Negara (ASN) yang suaminya telah purna tugas, manakala mempunyai usaha pasti bisa membantu kebutuhan keluarga dari usahanya itu, begitu juga warga binaan setelah keluar dari rutan dengan keahlian merajut bisa membuka usaha,” tegas Nia Kurnia yang juga anggota DPRD Kabupaten Sumenep ini.

Nia Kurnia mengungkapkan, berwirausaha itu bisa menghasilkan karya-karya kreatif yang mempunyai nilai ekonomis, sehingga masyarakat berminat membeli hasil kerajinannya. Sedangkan pemasaran kerajinan tidak sekedar secara tradisional saja, melainkan juga memanfaatkan dunia digital.

“Melihat pengguna internet yang semakin meningkat, sudah waktunya memasarkan produk melalui digital agar bisa meningkatkan penjualan” tandas isteri Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Peserta pelatihan itu sebanyak 61 orang, rinciannya isteri ASN sebanyak 48 orang, warga binaan sebanyak 8 orang dan SLB sebanyak 5 orang.

Sementara Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sumenep, Khusnul Khotimah Rasiyadi menambahkan, organisasinya baru pertama kali mengadakan pelatihan merajut bagi isteri ASN golongan I dan II yang segera purna tugas, warga binaan pemasyarakatan dan SLB.

“Kami melibatkan warga binaan dan SLB, karena  permintaan lembaga yang bersangkutan untuk mengkuti program peningkatan Sumber Daya Manusia yang digelar oleh DWP Kabupaten Sumenep,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, pihaknya memprogramkan pelatihan untuk isteri ASN dan masyarakat sebagai kegiatan rutin tahunan, hanya saja pada tahun selanjutnya direncanakan pelatihan membatik.

“Kami ingin kembangkan pelatihan membatik dengan pertimbangan Sumenep sebagai kota batik yang kaya dengan beragam motif batiknya. Semoga kegiatan DWP Sumenep berdampak positif bagi masyarakat,” pungkas isteri Sekda setempat, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si. ( Yasik, Fer )