Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 13-01-2019
  • 366 Kali

Wabup Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Dan Kebersamaan

Media Center, Minggu ( 13/01 ) Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi, SH, melepas peserta Jalan Jalan Sehat (JJS) sebagai rangkaian acara Tasyakuran Desa Jate, Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, Minggu (13/01/2019).

Wakil Bupati mengatakan, pihaknya mengapresiasi diadakannya JJS, sebab dengan kegiatan itu untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan masyarakat di Kecamatan (Pulau) Giligenting.

Untuk itu diharapkan masyarakat Kecamatan (Pulau) Giligenting menjaga rasa persatuan dan kerukunan dalam rangka ikut serta membangun desa dan Kabupaten Sumenep lebih baik lagi.

“Mari bersama-sama terus memupuk kebersamaan dan kekompakan demi mendukung pembangunan baik di tingkat desa maupun Kabupaten Sumenep.” tegasnya sebelum melepas peserta JJS tersebut.

Suami Nia Kurnia ini menyatakan, masyarakat harus menjaga kondusifitas Pulau Gili Raja terutama menjelang agenda besar Pemilihan Umum (Pemilu) serentak baik itu sebelum maupun setelah pelaksanaannya.

Sebab, perbedaan dalam politik adalah sesuatu yang biasa, sehingga jangan sampai menimbulkan persoalan bahkan gesekan yang menyebabkan perpecahan dan mengganggu keamanan lingkungan masyarakat.

“Kita perlu menjaga dan meningkatkan kondusifitas setiap desa di Kecamatan Giligenting, utamanya tahun ini menjelang Pemilu bulan April mendatang. Semoga masyarakat semakin bersatu untuk menciptakan kondisi daerah yang kondusif,” tutur pengusaha muda sukses ini.

Kehadiran Wakil Bupati Sumenep pada JJS itu mendapat respon meriah dari masyarakat Pulau setempat dan peserta JJS jumlahnya mencapai seribu peserta.

Kepala Desa Jate, Abd. Rahem, menyampaikan, pihaknya menggelar berbagai lomba dalam acara tasyakuran desa tahun ini, diantaranya lomba tradisional seperti Lomba Nyo’on Tedu’, Lomba Catur, Domino, dan Lomba Musik Tradisional Tong-tong.

“Tujuannya untuk menghidupkan kembali permainan yang sudah hampir punah tersebut, sebab banyak permainan tradisional sudah tergerus zaman modern, sehingga pada tasyakuran desa, kita coba menghidupkan kembali beragam permainan itu.” tandas Rahem.

Perlu diketahui beragam kegiatan dalam rangka Tasyakuran Desa Jate itu, dijadwalkan selama satu minggu, terhitung sejak 08-14 Januari 2019, dan sebagai acara puncak rencananya mengadakan istighotsah dan pengajian umum. ( Yasik, Fer )