Media Center, Jumat ( 16/03 ) Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2018, Wahid
Foundation (WF) menggelar pertunjukan teater dan pemutaran film
dokumenter berjudul Perempuan-perempuan Juru Damai, di Kantor Kecamatan
Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (15/03) malam.
Koordinator WF Sumenep, Sekar mengatakan, kegiatan tersebut selain
dikemas sebagai 'Ngaji dan Diskusi Film Dokumenter Perempuan-Perempuan
Juru Damai', juga mengenalkan pada khalayak ramai bahwa WF Sumenep
memiliki beberapa kelompok usaha perempuan.
"Pada pagelaran ini
tidak hanya dikemas menampilkan teater dan film dokumenter saja, tapi
kami juga mengenalkan ke publik, bahwa kami memiliki 4 kelompok usaha
para perempuan," kata Sekar, saat ditemui di sela-sela pertunjukan film, Kamis
(15/03) malam.
Menurutnya, kegiatan tersebut bagian dari Kampung Damai Sumenep WF yang melibatkan masyarakat perempuan dalam membangun damai dan mandiri.
Ia juga mencontohkan, 4 kelompok usaha perempuan yang
sudah mulai mandiri dan dikenal di beberapa
daerah, yakni diantaranya yang dikelola oleh santri puteri SMA 3
An-Nuqayah dengan cara mengolah sampah plastik, koran dan kaleng bekas
menjadi sebuah lampion indah, waterfall, tas dan tempat air.
"Semua ini kami kemas untuk membangkitkan para perempuan agar bisa dan harus mandiri," terangnya.
Selain itu, pertunjukan teater 'Minangsih' dan film dokumenter
Perempuan-perempuan Juru Damai berisi tentang bagaimana seorang
perempuan memperjuangkan Desa mereka menjadi Desa atau Kampung damai.
"Intinya, kami menginginkan para perempuan (Wahid Foundation), dapat
pembelajaran. Baik dari segi ekonominya, maupun dari segi
sosialnya," pungkasnya.
Pagelaran teater itu melibatkan para perempuan-perempuan handal di Wahid Foundation. ( Nita, Esha )