Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 18-12-2019
  • 770 Kali

Warga Bangselok Manfaatkan Lahan Sempit Dengan Tanaman Hidroponik

Media Center, Rabu ( 18/12 ) Kelurahan Bangselok Kecamatan Kota Sumenep mendapat julukan baru sebagai kampung hidroponik, karena warga di 10 Rukun Tetangga (RT) Kelurahan setempat memanfaatkan lahan terbatas untuk budidaya tanaman hidroponik.

Bahkan, sebanyak 10 RT di Kelurahan Bangselok, melakukan panen perdana berbagai sayuran hidroponik seperti, selada, pakcoy, sawi, bayam merah dan kangkung, pada Rabu (18/12/2019).

“Kami mengapresiasi Camat, Lurah dan masyarakat Kelurahan Bangselok dengan kebersamaannya mampu menciptakan kawasan lingkungan yang bersih, indah dan sehat melalui hidroponik ini,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada Panen Raya Hidroponik Aksi Kota Hijau tahun 2019 di Kelurahan Bangselok, Rabu (18/12/2019).

Diharapkan, masyarakat terus mengembangkan tanaman hidroponik di lingkungannya, sebagai upaya menurunkan kawasan kumuh, sekaligus menjadikan Kelurahan Bangselok sebagai pusat hidroponik di Kabupaten Sumenep.

Bahkan, pihaknya merencanakan sebagai Kampung Wisata Hidroponik, supaya memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

“Manakala ada wisatawan baik nusantara maupun mancanegara datang ke Sumenep diajak menikmati wisata hidroponik di Kelurahan Bangselok, karena saat ini angka kunjungan wisata cukup banyak,” tutur Bupati dua periode ini.

Bupati mengungkapkan, kelurahan dan desa lainnya hendaknya meniru konsep tanaman hidroponik Kelurahan Bangselok, selain menciptakan lingkungan yang indah, bersih dan sehat, juga tanaman hidroponik bermanfaat terhadap kesehatan.

“Sayuran hidroponik memiliki kandungan nutrisi lebih lengkap akibat pengaruh pemupukannya juga lengkap, serta tidak mengandung pestisida yang membuat sayurannya lebih menyehatkan,” imbuhnya.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si untuk mengetahui hasil panennya meninjau langsung lokasi tanaman hidroponik di beberapa RT di Kelurahan setempat.

Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman (PRKP) dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep, Ir. Moh. Jakfar, MM menambahkan, pihaknya mengembangkan hidroponik di Kelurahan Bangselok untuk merubah status kelurahan katagori kumuh dengan melakukan program aksi Kota Hijau.

“Kami merintis hidroponik melalui aksi kota hijau sejak bulan Juni 2019 lalu, dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan ternyata direspon positif, sehingga semua RT di Kelurahan Bangselok bercocok tanam dengan hidroponik,” imbuhnya.

Bagi 10 RT yang sukses mengembangkan tanaman hidroponik mendapat dana stimulan dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya sebesar Rp10 juta.

“Meskipun sebanyak 3 Kelurahan lainnya tidak termasuk katagori kumuh, harus mencontoh program hidroponik ini, alasannya tanaman hidroponik banyak manfaatnya,” tandas Moh. Jakfar.

Terpisah Lurah Bangselok, M. Fajar Hidayat menjelaskan, saat ini yang mengembangkan tanaman hidroponik ini baru 10 RT dari 22 RT di wilayahnya, dengan menanam tanaman sayuran di 4.424 titik dan hanya sepuluh persen yang terlambat panen.

“Sebagai tahap awal targertnya baru 10 RT saja yang menanam hidroponik, namun di tahun selanjutnya seluruh RT sudah menaman dan mengembangkan tanaman sayur hidroponik,” pungkasnya. ( Yasik, Fer )