Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 05-09-2018
  • 481 Kali

Warga Kepulauan Sumenep Terdampak Gempa Pulau Lombok

Media Center, Rabu ( 05/09 ) Bencana alam gempa yang melanda Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ternyata juga berdampak terhadap warga kepulauan Sumenep yang merantau ke wilayah tersebut.

Hal tersebut diakui salah seorang anggota DPRD Sumenep asal kepulauan, Badrul Aini.

“Dengan adanya musibah gempa itu, ada ratusan warga kepulauan Sumenep yang merantau dan menetap di Pulau Lombok, berbondong-bondong pulang ke kampung halamannya,” ungkap Badrul, Rabu (05/09).

Menurutnya, sebagian besar para korban gempa tersebut berasal dari Pagerungan Besar dan Pagerungan Kecil, serta Pulau-pulau lainnya di Kecamatan Sapeken dan Pulau Kangean dan jumlahnya 100 orang lebih, bahkan dikabarkan ada sekitar 300 orang lagi yang akan pulang dari Pulau Lombok menggunakan perahu.

Menurut Badrul, aktivitas ekonomi masyarakat kepulauan memang lebih banyak ke Bali dan Lombok, bahkan ada yang menetap di sana bertahun-tahun, sehingga ketika gempa terjadi, tentu mereka menjadi bagian dari korban musibah tersebut.

Diakui pula, jika secara geografis, Kepulauan Sapeken memang lebih dekat ke Lombok dan Bali dibanding ke daratan Sumenep. Perjalanan laut dari Sapeken ke Lombok hanya di kisaran 6 jam, sedangkan ke daratan Sumenep membutuhkan waktu 12 hingga 15 jam.

“Para perantau asal kepulauan yang terimbas gempa di Pulau Lombok, sebagian pulang dalam keadaan luka. Harta dan barang berharga yang dimiliki selama berada di Pulau Lombok tidak dapat diselematkan, akibat gempa tersebut,” tandasnya.

Karena itu, Badrul berharap Pemkab Sumenep melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep mencari informasi dan mendata warganya yang terdampak gempa ketika di Pulau Lombok. Dan mereka juga perlu mendapat perhatian minimal dari Pemkab setempat. ( Ren, Esha )