Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 17-10-2017
  • 406 Kali

Workshop Penurunan Tingkat Kehilangan Air Pada PDAM Sumenep

Media Center, Selasa ( 17/10 ) Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi berharap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumenep terus berupaya meningkatakan pengelolaan air bersih sebagai kebutuhan masyarakat, khususnya di Kabupaten Sumenep. Karena itu tentunya juga dibutuhkan sebuah peralatan teknologi yang memadai, agar distribusi air tidak banyak terjadi kebocoran dan semacamnya.

“Sebab dari hasil pantauan, sering terjadi adanya pencurian air, sehingga keberadaan peralatan saluran air PDAM harus terus di pantau,”ungkap Wakil Bupati pada acara Workshop Kegiatan Penurunan Tingkat Kehilangan Air pada PDAM Sumenep bersama Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Hotel C1 Sumenep, Selasa (17/10).

Disamping itu, tegas orang nomor dua di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep ini, perlu terus dilakukan penggantian pipa yang rusak, agar bisa meminimalisir kebocoran. Selain itu, PDAM harus memanfaatkan peluang bisnis dengan membangun interpreneur pengelolaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang bisa dipasarkan secara lokal.

“Dan yang tidak kalah pentingnya pula, penempatan Sumber Daya Manusia (SDM) perlu juga terus dievaluasi, agar tidak sampai salah menempatkan SDM yang tidak menjiwai pekerjaannya,”tandasnya.

Sementara Direktur PDAM Sumenep, Ir. Sih Purwadianto menjelaskan, melalui kegiatan workshop peningkatan penurunan tingkat kehilangan air ini diharapkan menjadi sumber pendanaan dalam pembangunan bendungan, serta memberikan solusi yang tepat dan memperjelas koordinasi peran stakeholder dalam mendukung program bendungan PDAM Sumenep.

“Ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran untuk peningkatan kinerja PDAM ke depan. Karena, air merupakan kebutuhan dasar manusia, maka perlu terus meningkatkan kualitas air yang dikelola PDAM Sumenep,”jelasnya.

Meskipun diakui, penurunan kilangan air menjadi suatu keniscayaan, karena kondisi air baku semakin lama semakin menurun. Namun, sudah ada komitmen manajemen dan karyawan melalui pembentukan Tim Bendungan Bidang Air, untuk meninjau jenis dan kualitas meteran pelanggan, perbaikan Standart Operating Procedure (SOP) dan manajemen. ( Ren, Esha )