Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 26-06-2020
  • 1138 Kali

Ziarah Masjid Brungbung, Masjid Tertua Sebelum Masjid Jami'

Media Center, Jumat ( 26/06 ) Pembumian Islam di Sumenep tidak bisa lepas dari keluarga Pangeran Katandur, sang Wali 'Nandur'.

Dari kawasan Bangkal, dan Parsanga, anak cucu pangeran asal negeri Kudus itu bertaburan membentuk gugusan pelita ilmu di Madura Timur.

Salah satu sasaran dakwah keluarga ini ialah di kawasan Timur Daya. Di sana, di ujung kawasan, terdapat bukti peninggalan sepuh berupa masjid kuna.

Masjid itu dikenal dengan nama Masjid Brungbung. Brungbung merupakan nama kampung di Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang.

"Masjid Brungbung merupakan masjid sepuh. Jauh sebelum berdirinya Masjid Jami' Keraton Sumenep," kata R.B. Muhlis, salah satu pemerhati sejarah di Sumenep, Jumat (26/06/2020).

Meski tidak ada data otentik mengenai tahun berdirinya, diperkirakan Masjid ini dibangun pada abad 17.

Masjid Brungbung merupakan peninggalan salah satu ulama besar Sumenep dari keluarga Katandur. Yaitu Kiai Pangolo Brungbung (Penghulu Brungbung).

"Kiai Pangolo Brungbung adalah putra Kiai Khatib Paddusan," kata R. B. Ja'far Shadiq, salah satu pemerhati silsilah di Sumenep.

Dalam naskah kuna Silsilah Keraton Sumenep, Kiai Khatib Paddusan adalah satu dari tiga anak Pangeran Katandur.

Kiai Khatib Paddusan tercatat memiliki 12 anak. Di antaranya Nyai Ceddir di Lembung, dan Kiai Ali di Barangbang.

Kembali ke Masjid Brungbung, kondisinya masih bagus dan terawat. Sisa-sisa kekunaannya masih bisa disaksikan.

Seperti tiang, pintu, dan mihrab. Begitu juga sumur kuna di samping masjid.

"Sumur ini tidak pernah kering. Dan diyakini bertuah," kata seorang warga yang kebetulan bertemu Media Center di serambi masjid.

"Itu beduknya juga peninggalan Kiai Brungbung," kata pria tersebut. Sebut saja namanya Ahmad.

Tak jarang orang-orang yang shalat di masjid itu mengambil air sumur untuk dibawa pulang. Bahkan kebanyakan berasal dari luar Brungbung.

Menurut riwayat turun-temurun dari kalangan sesepuh keraton, Masjid Brungbung memang menjadi salah satu rute ziarah para sesepuh keraton.

"Tak jarang yang meyakini air sumur Brungbung sebagai obat perantara kesembuhan penyakit," kata Ja'far, narasumber di atas.

Untuk menuju Masjid Brungbung, bisa melewati pasar Legung ke Timur hingga perempatan menuju wisata Pantai Lombang.

Dari perempatan jalan masuk wisata pantai, peziarah langsung lurus ke arah Timur, hingga masuk ke Kampung Brungbung. ( Han, Fer )