
ludruk (kesenian rakyat yang bertahan dalam hitungan abad)
Ludruk adalah pertunjukan teater musikal tanpa topeng, pada saat ini sangat populer di Daerah Sumenep. Pada mulanya Ludruk adalah nyanyian dan tarian sewaktu menumbuk padi yang kemudian dijadikan tarian keraton pada abad 14, pada saat itu bernama "RAKET". Setelag berevolusi dan muncul di daerah Sumenep, Ludruk mengalami beberapa pergantian nama, antara lain: Pantil, Ajhing, Ludruk dan saat ini bisa disebut Ketoprak. Evolusi tersebut diperkirakan mulai sekitar abad ke 18. Pada saat itu Ludruk melakonkan adegan-adegan sehari-hari antara lain: episode perang kemerdekaan serta cerita pahlawan dalam legenda-legenda Madura dan Jawa.
Ludruk adalah suatu bentuk hiburan rakyat yang dipentaskan dan ditonton terutama oleh kaum buruh. Saat ini ludruk di daerah Sumenep sudah jarang tampil, sebab tergantung order yang mereka terima. Seperti halnya ludruk "Rukun Kemala" yang diketahui oleh Ahmarudin dalam sebulan mereka mampu tampil 1-2 kali dan kebanyakan mereka tampil di daerah pelosok yang tradisionalismenya masih kental.Akses
Fasilitas

- Keraton Sumenep Warisan Arsitekur Masa Lampau
Sama halnya jogja sumenep juga memiliki bangunan sejarah berupa Keraton Sumenep yang keberdaannya masih lestari dan terawat hingga saat ini, seperti layaknya ...

- Sumenep adalah Kota Keris
Klaim UNESCO kepada terhadap Sumenep sebagai kota keris memang bukan hal yang berlebihan , karena di Kabupaten Sumenep, keris telah menjadi budaya ...