Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 22-05-2024
  • 1586 Kali

100 Pelaku UMKM di Sumenep Ikuti Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy 2024

Median Center, Rabu (22/05) Sebanyak 100 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Kabupaten Sumenep mengikuti Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy Tahun 2024, Rabu (22/05/2024).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Surabaya di Pondok Pesantren Nasyrul Ulum, Aengdake Kecamatan Bluto.

Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya Bagus Winarko, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan digital para pelaku UMKM sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya.

“Saat ini, era digital telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku UMKM untuk memiliki kemampuan digital agar mereka dapat bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif,” ujar Bagus Winarko.

Ia menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendukung para pelaku UMKM dalam meningkatkan kemampuan digital mereka. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan menyelenggarakan program Digital Talent Scholarship (DTS), termasuk di dalamnya program Digital Entrepreneurship Academy.

“Program DTS menargetkan pelatihan peningkatan kompetensi bagi 200.000 peserta pada tahun 2024. Salah satu skema program DTS adalah Program Digital Entrepreneurship Academy yang merupakan program pelatihan untuk mencetak Digital Entrepreneur baru dalam rangka mempersiapkan SDM yang unggul dalam mendukung era revolusi industri 4.0,” jelasnya.

Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Nasyrul Ulum KH Abdul Hamid Mannan Munif, menyambut baik acara tersebut karena santri-santrinya yang menempuh pendidikan di SMK binaannya sudah bisa berproduksi dan tentunya membutuhkan pengetahuan tambahan terkait pemasaran secara digital.

"Di kami ada SMK yang jurusannya pengolahan hasil laut, diantara lulusannya sudah berproduksi dan berjualan langsung, kami berharap agar para santri bisa mengikuti perkembangan teknologi untuk membantu pemasarannya secara digital dan bisa dibeli oleh orang-orang di luar Sumenep," ungkapnya.

(Miko, Han)