News Room, Jumat (10/12) Polres Sumenep memeriksa empat awak perahu pengangkut puluhan imigran gelap yang terdampar di Perairan Daandung, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean. Wakapolres Sumenep Kompol Achmad Husin mengatakan, penanganan kasus terdamparnya puluhan imigran tersebut memang dibagi dua, yakni penyidikan lebih lanjut terhadap imigran gelap ditangani Direktorat Polisi Perairan Polda Jawa Timur. Sementara penyelidikan dan penyidikan terhadap awak perahu pengangkut imigran gelap, untuk sementara ditangani polres sumenep. ”Keempat awak perahu pengangkut imigran gelap dibawa ke Mapolres Sumenep untuk dimintai keterangan lebih lanjut sebagai bagian dari upaya penyelidikan dan penyidikan,"tegasnya. Ach Husen menyatakan empat awak perahu pengangkut imigran gelap yang terdampar di Perairan Daandung, semuanya tercatat sebagai warga Kupang, Nusa Tenggara Timur, yakni Yasin Pratama (nahkoda), Amir Fatah, Rudi Simin, dan Yopi. Sementara itu Selasa (7/12) malam sekitar pukul 23.00 WIB, puluhan imigran gelap yang berencana menuju Australia terdampar di Perairan Daandung, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, akibat perahunya mengalami kerusakan mesin dan kebocoran. Data terakhir jumlah imigran gelap yang terdampar sebanyak 87 orang dengan perincian sebanyak 66 orang dari Iran, 20 dari Afganistan, dan seorang dari Somalia. (Yasik,Y02K)