Media Center, Kamis (21/11) Ketersediaan air bersih dan sanitasi sehat menjadi prioritas utama dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Sumenep. Hal itu disampaikan dalam Audit Kasus Stunting 2024 yang digelar oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) di sebuah aula hotel di Sumenep, Kamis (21/11/2024).
Kepala Dinas PUTR Sumenep Ir. Eri Susanto, mengungkapkan bahwa buruknya sanitasi dan keterbatasan akses air bersih menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka stunting.
“Saat ini, cakupan air bersih rumah tangga di Sumenep mencapai 91 persen, sementara akses sanitasi layak untuk rumah tangga dan jamban sudah mencapai 80 persen,” jelasnya.
Ia menekankan perlunya peningkatan sanitasi lingkungan agar masyarakat hidup lebih sehat.
“Akses air bersih dan sanitasi yang baik tidak hanya mencegah stunting, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” tambah Eri.
Sementara itu Kepala Dinkes P2KB drg. Ellya Fardasah, menjelaskan bahwa percepatan penurunan stunting melibatkan dua intervensi utama, yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.
“Intervensi gizi sensitif, seperti penyediaan air bersih dan sanitasi, menjadi fondasi penting. Semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, harus berkolaborasi untuk percepatan ini,” ujar Ellya.
Pentingnya peran masyarakat juga disampaikan oleh Sekretaris PC Fatayat Sumenep Hoyyimah. Ia mengungkapkan bahwa sosialisasi pencegahan stunting terus dilakukan, namun masih membutuhkan dukungan berupa materi dan pelatihan sumber daya manusia.
“Kami aktif melakukan edukasi, tetapi agar lebih efektif, perlu ada dukungan tambahan dari berbagai pihak,” katanya.
Selain itu, Kepala KUA Kecamatan Kota Sumenep Moh. Afif, menyoroti bimbingan pra-nikah sebagai langkah strategis untuk pencegahan stunting.
“Kami menyisipkan edukasi tentang pencegahan stunting dalam bimbingan pra-nikah, sehingga calon pasangan siap secara fisik dan mental untuk membangun keluarga sehat,” jelasnya.
Melalui kolaborasi berbagai elemen, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga, Kabupaten Sumenep diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
(Miko, Han)