News Room, Selasa ( 29/12 ) Sekitar 32 aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep, menggelar aksi jalan mundur sebagai bentuk protes atas hasil sementara pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2010, pada Selasa (29/12) pagi. Aksi dimulai dari depan Taman Adipura dan langsung jalan mundur ke Gedung DPRD setempat. Salah seorang aktivis PMII, Rusman Hadi ketika berorasi mengatakan, hasil pembahasan sementara rancangan APBD 2010 ternyata lebih memprioritaskan belanja langsung pada aparatur pemerintah daerah daripada rakyat. “Makanya, kami patut untuk bertanya kepada Legislatif, utamanya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep. Kenapa rancangan APBD 2010 tidak berpihak kepada rayat,â€Âkatanya saat berorasi di depan Gedung DPRD Sumenep, Selasa (29/12). Setelah melakukan orasi sekitar 10 menit, akhirnya sebanyak 5 aktivis PMII diperkenankan masuk sebagai perwakilan dan ditemui Ketua DPRD Sumenep, KH. Imam Hasyim, SH dan 2 anggota DPRD setempat, diruang rapat Panitia Musyawarah (Panmus) DPRD Sumenep. Sementara, diruang rapat paripurna DPRD, Badan Anggaran DPRD menggelar rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dengan agenda penyelesaian rancangan APBD 2010. Penetapan rancangan APBD 2010 menjadi APBD dijadwalkan pada tanggal 31 Desember 2009. Kekuatan APBD Sumenep 2010 diperkirakan sebesar Rp. 906 milyar. ( Nita, Esha )