News Room, Selasa ( 13/12 ) Wilayah Kepulauan Sumenep, yang selama ini terkesan dikesampingkan mulai dari pengembangan infrastuktur hingga pelayanan penerangan (aliran listrik), akan segera terhapus. Karena, pada tahun 2012, Pemerintah Kabupaten setempat, sudah merencanakan melakukan pengembangan aliran listrik di daerah kepulauan terpencil dengan memakai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat. Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Drs. H. Suprayugi, M.Si menjelaskan, pemakaian tenaga alternatif untuk aliran listrik bagi masyarakat kepulauan, dianggap tepat karena mampu melayani beberapa kepulauan dengan cukup menempatkan satu unit PLTS terpusat didaerah khusus. “Kami sudah pelajari penggunaan PLTS di Kecamatan/Pulau Raas. Hasilnya cukup memuaskan. Model PLTS terpusat itu, yakni baterai ditempatkan disuatu tempat, bukan perorangan maupun per-rumah tangga, tapi mampu mengaliri listrik kesemua wilayah, melalui instalasi ke rumah-rumah warga,”kata H. Suprayugi, di Sumenep, Selasa (13/12). Sasaran daerah penggunaan PLTS terpadu ini, kata Suprayugi, difokuskan bagi wilayah kepulauan terpencil yang memang sulit dialiri listrik. “Mudah-mudahan energi alternatif itu, nantinya bisa menjawab kebutuhan masyarakat kepulauan Sumenep, terhadap pelayanan penerangan. Kami yakin penggunaan PLTS terpadu dapat dioperasionalkan mulai awal tahun 2012. Kita tinggal menunggu hasil pembahasan APBD 2012 ini,”terangnya. H. Suprayugi mengungkapkan, selain itu pengembangan aliran listrik yang direncanakan tahun 2012 mendatang, juga meliputi Desa Poteran dan Desa Kombang, Kecamatan/Pulau Talango. “Pengembangan listrik di 2 Desa di Kecamatan Talango, akan kami upayakan terlaksana 2012,”ujarnya. Menurut H. Suprayugi, semua rencana tersebut, baik penggunaan PLTS terpadu maupun pengembangan aliran listrik di Kecamatan Talango, memakan anggaran yang cukup besar. “Anggarannya memang besar, tapi untuk saat ini kami belum bisa beberkan berapa besarannya. Kita tunggu saja hasil pembahasan APBD 2012. Semoga rencana itu disetujui oleh DPRD Sumenep,”ungkapnya. ( Nita, Esha )