News Room, Kamis ( 26/11 ) Anggaran Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep tahun 2010, yang bakal disediakan sebesar Rp. 15 milyar, dinilai oleh KPU setempat tidak cukup untuk melaksanakan dua kali putaran. Ketua KPU Sumenep, Thoha Shamadi, ST mengatakan, pihaknya memang siap melaksanakan Pilkada pada tahun 2010. Namun, terkait anggaran yang disiapkan sebesar Rp. 15 milyar untuk dua putaran, pihaknya tidak bisa menuntut banyak. “Kami tidak kecewa dengan anggaran itu. Berapapun anggaran yang akan disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, kami siap saja. Jangankan Rp. 15 milyar, jikalau hanya disiapkan Rp. 5 milyar, kami tetap siap melaksanakan Pilkada,â€Âterang Thoha, pada wartawan dikantornya, Kamis (26/11). Ia menjelaskan, pihaknya akan siap melaksanakan Pilkada dengan anggaran yang ada, dengan catatan Badan Bnggaran (Banggar) Legislatif harus bisa menjelaskan item-item mana saja yang harus dipangkas. “Apapun keputusan Badan Anggaran untuk menghapus item tersebut, kami akan laksanakan,â€Âtegasnya. Thoha menambahkan, sebelumnya pihaknya mengalokasikan dana Pemilu Kepala Daerah sebesar Rp. 24 milyar. Karena, mengacu pada Pilkada tahun 2010, yakni honor bagi jajaran KPU, mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), hingga Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (P2DP), dan verifikasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk persyaratan calon perseorangan, adalah item yang paling banyak menyedot anggaran. â€ÂPada Pemilu Kepala Daerah Sumenep tahun 2005 lalu yang berlangsung satu putaran, KPU menghabiskan dana hampir Rp. 9 milyar. Apalagi saat ini yang memunculkan kandidat dari perseorangan. Kemungkinan besar, anggaran Rp. 15 milyar itu tidak akan cukup dua kali putaran,â€Âungkapnya menambahkan. ( Nita, Esha )