Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 15-08-2011
  • 454 Kali

Anggota DPR-RI Buka Puasa Bareng Penghuni Rutan Sumenep

News Room, Senin (15/08) Anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) XI Madura, MH. Said Abdullah, buka puasa bersama dengan penghuni Rumah Tahan Negara (Rutan) Sumenep, Minggu sore, (14/08). Said Abdullah mengatakan, bulan puasa ini merupakan moment paling tepat untuk berbagi pada sesama, termasuk para penghuni Rutan. “Mereka juga manusia, yang harus diajak berbagi di bulan penuh berkah ini. Derajat kita sama dimata Allah, hanya di dunia saja ada perbedaan hidup, ada yang beruntung dan tidak,”kata Said Abdullah, usai buka bareng penghuni Rutan Sumenep, Minggu sore (14/08). Namun, kata Said, yang menyeret dirinya buka puasa bareng Nara Pidana (Napi) dan tahanan ini dikarenakan jumlah penghuni Rutan Sumenep, untuk kasus Narkoba, masuk kategori tertinggi se Madura. “Kami tidak habis pikir, kenapa pengguna Narkoba di Sumenep sangat tinggi. Mestinya Bangkalan atau Sampang, yang notebene lebih dekat dengan Surabaya. Kenapa justru Sumenep tertinggi ?,”terangnya. Said juga mengungkapkan, yang lebih mengagetkan lagi, dari 444 Kabupaten, Sumenep ranking 15 pengguna Narkoba. “Apa-apaan ini. Sungguh memalukan, Madura khususnya Sumenep yang dikenal sebagai daerah santri, justru pengguna Narkoba tertinggi,”ungkapnya. Untuk itu, Said yang berada Komisi VIII DPR-RI, akan segera berbicara dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), membahas persoalan tersebut. “Sebagai wakil rakyat dari Madura, persoalan ini perlu ditangani secara serius. Khawatir akan semakin meningkat. Secepatnya kami akan panggil BNN, selaku konterpat saya di Komisi VIII, supaya ada perhatian khusus,”pungkasnya. Sementara Kepala Rutan Sumenep, Syaifur Rahman beberapa waktu lalu mengakui tingginya tahanan kasus narkoba di Sumenep. “Dari jumlah penghuni Rutan Sumenep, sebanyak 130 orang, 29 diantaranya merupakan kasus narkoba,”ujarnya. Dalam kegiatan buka bersama tersebut, Said Abdullah juga memberikan bingkisan pada seluruh penghuni Rutan, berupa sarung, baju koko, dan sejumlah uang.. Bingkisan tersebut diberikan secara simbolis pada salah satu tahanan kasus narkoba, Makhtub Syarif. ( Nita, Esha )