Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 31-07-2008
  • 314 Kali

Angka Golput Pilgub Di Sumenep Capai 37,83 Persen

News Room, Kamis ( 31/07 ) Angka golongan putih (golput) dalam pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) pada 23 Juli 2008 lalu, ternyata mengungguli perolehan suara pasangan Soekarwo-Syaifullah (KarSa), yang hanya meraup 169.945 suara atau 33,56 persen. Sedangkan suara golput mencapai 317.906 atau 37,83 persen pemilih dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 840.350 orang. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sumenep, Thoha Shamadi, ST mengatakan, tingginya angka ketidak hadiran pemilih (golput) tersebut, salah satu faktornya adalah kesibukan masyarakat pada pekerjaannya, terutama petani tembakau. Disisi lain, masyarakat sudah merasa jenuh dengan pemilihan langsung yang sering dilakukan. Sebab, selain Pilgub, Pilkada juga Pilkades seringkali hampir bersamaan dengan pemilihan langsung lainnya. "Jadi, tingginya angka golput ini bukan karena lemahnya sosialisasi Pilgub melainkan faktor lain yang berkaitan dengan kesibukan masyarakat sendiri,"terangnya. Ia menjelaskan, angka ketidakhadiran warga yang mencapai 37,83 persen itu, akan dijadikan bahan evaluasi sekaligus pekerjaan rumah (PR) bagi KPU, menjelang pelaksanaan Pemilu 2009. "Ini akan menjadi bahan introspeksi bagi kami secara internal. Kami akan lakukan telaah secara menyeluruh sebelum menyimpulkan penyebab ratusan ribu pemilih itu tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilgub lalu,"katanya. Thoha menambahkan, jika Pilgub Jatim harus dilakukan dua kali putaran, maka sosialisasi pada masyarakat tetap akan dilakukan secara optimal, agar angka golput tersebut dapat diminimalisir. ( Nita, Esha )