News Room, Jumat ( 23/12 ) Angka penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sumenep hinggga tanggal 9 Desember 2011 mencapai 108 orang penderita. Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Drs. Sukirman, Jum’at mengatakan, sebanyak 108 penderita demam berdarah tersebut berasal dari di 61 Desa/Kelurahan yang tersebar di 17 Kecamatan, mayoritas wilayah daratan. Dari 17 Kecamatan tersebut, angka penderita demam berdarah tertinggi, yakni berada di Kecamatan Kota Sumenep, Manding, Saronggi, dan Bluto. ”Angka penderita demam berdarah di Kecamatan Kota Sumenep sebanyak 22 orang, Manding sebanyak 20 orang, Saronggi sebanyak 13 orang, dan kecamatan Bluto sebanyak 12 orang,”tegasnya. Sukirman menyatakan, angka penderita demam berdarah di Kecamatan yang lain, rata-rata penderitanya sebanyak 1 hingga 8 orang saja. Pihaknya berharap warga masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungannya, terutama pada bulan Desember 2011 hingga Pebruari tahun 2012. Karena pada bulan tersebut merupakan musim penghujan dan puncak penyebaran penyakit demam berdarah. ”Kami harapkan, dengan tingkat curah hujan yang tinggi hingga Pebruari tahun depan, masyarakat bisa melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan 3-M (mengubur, menguras dan menutup), karena langkah ini yang sangat efektif memberantas nyamuk demam berdarah hingga ke jentik nyamuk,”ungkapnya. Sementara itu, 17 Kecamatan yang masyarakatnya menderita demam berdarah, yakni Kecamatan Kota Sumenep, Batuan, Kalianget, Saronggi, Bluto, Pragaan, Lenteng, Rubaru, Ambunten, Dasuk, Batuputih, Batang-batang, Gapura, Manding, Guluk-guluk, Ganding, dan Kecamatan Talango. Sedangkan angka penderita demam berdarah yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep pada 2010 sebanyak 641 kasus yang tersebar di 164 Desa di 21 Kecamatan. Kabupaten Sumenep memiiliki 27 Kecamatan dengan jumlah Desa sebanyak 328 Desa dan 4 Kelurahan. ( Yasik, Esha )