Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 03-06-2010
  • 490 Kali

Angkat Ekonomi Masyarakat Desa Dengan Bertambak

News Room, Kamis ( 03/06 ) Upaya masyarakat petani garam di Desa Kertasada Kecamatan Kalianget yang memanfaatkan lahan garam menjadi tambak, merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan setiap musim hujan. Bahkan, sebagian lahan garam yang memang kurang produktif tidak hanya pada musim hujan, namun sepanjang tahun secara bergantian, tergantung cuaca dan musim ikan, selalu berganti bibit ikan untuk tambak. Kepala Desa Kertasada, H. Imam Muhdar ketika ditemui News Room mengungkapkan, sebenarnya pada tahun-tahun sebelumnya, petani lebih senang membuat garam. Namun, karena beberapa tahun terakhir harga garam tidak stabil, sehingga masyarakat lebih memilih untuk budidaya tambak saja. “Itu semata-mata ntuk menambah penghasilan dimusim hujan, agar para petani garam di Desa kami tetap memiliki kesibukan karena tidak bisa mengolah garam,”ujarnya. Lebih lanjut tegas pria subur ini, masyarakat memilih untuk memanfaatkan lahan pegaraman menjadi lahan tambak. Yakni, tambak tersebut diberi bibit ikan yang beraneka ragam, seperti lele, bandeng, udang, dan berbagai macam ikan lainnya. Sebab, kalau soal penghasilan, bertambak lumayan juga, bisa menghidupi keluarganya, meskipun jika dibandingkan saat harga garam stabil, tetap lebih menghasilkan garam. Sebab, diluar itu, potensi lahan di Desanya tidak ada, karena tanahnya asin, sehingga tidak bisa untuk bercocok tanam dan sebagainya. Sementara, beberapa program pemerintah, baik pusat maupun daerah yang sudah masuk dan dirasakan masyarakat, sebenarnya sudah cukup banyak. Utamanya, program yang dilakukan secara swadaya masyarakat. Sebab, disamping mengurangi masalah pengangguran di Desanya, juga mereka merasa dipercaya untuk membangun Desanya sendiri. Dengan pelaksanaan pembangunan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh masyarakat sendiri. “Salah satu contoh Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) yang sudah terlaksana, yang kemudian dilanjutkan dengan PNPM Mandiri Perkotaan, benar-benar merupakan pemikiran dari masyarakat sendiri. Terbukti, dari flavon yang ada, dalam ralisasinya ternyata bisa melebihi,”pungkasnya. ( Ren, Esha )