Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 31-07-2012
  • 397 Kali

Awali Penempelan Stiker Mobil Dinas “BBM Non Subsidi”

News Room, Selasa ( 31/07 ) Penempelan stiker sebagai tanda wajib menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi, untuk mobil dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, dilakukan langsung Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si bersama Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Drs. H. Moh. Saleh, M.Si yang selanjutnya diikuti pejabat lainnya di halaman Kantor Bupati Sumenep, Selasa (31/07). Penempelan stiker “Mobil BBM non Subsidi“ tersebut dipasang di depan dan belakang mobil dinas. penggunaan BBM non subsidi bagi kendaraan dinas, yang dimulai pada 1 Agustus 2012, yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam merealisasikan program pembatasan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi mobil dinas. Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si usai melaksanakan apel dan penempelan stiker di ruang kerjanya kepada sejumlah wartawan menjelaksan, dalam rangka program hemat BBM tersebut diharapkan di dukung penuh seluruh pejabat dan PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. “Sebab, masalah kekurangan BBM secara nasional, memang mengharuskan kita untuk terus berhemat.”ujarnya. Bahkan, meskipun harus memakai BBM non subsidi, Pemerintah Kabupaten Sumenep tidak akan menaikkan anggaran untuk penghematan. Jika misalnya sebelumnya anggaran untuk mobil Kepala Dinas sebanyak 60 liter, jadi anggarannya tetap, kecuali untuk Mobil Kantor Kebersihan dan Satpol PP karena frekuensinya tentu berbeda. Karena itu, pihaknya berharap nantinya betul-betul mengikuti ketentuan yang ada, sehingga kebijakan itu dapat diimplementasikan dengan baik. Untuk itu, akan terus dilakukan pemantauan secara terbuka misalnya dengan melibatkan Satpol PP dan pemantauan tertutup, serta terus dilakukan evaluasi dalam 2 hingga 3 bulan kedepan. Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Drs. H. Moh. Saleh, M.Si juga berharap autran yang mulai diberlakukan itu hendaknya dapat dipatuhi oleh semua PNS yang memakai mobil dinas. sedikitnya ada sekitar diatas 250 mobil dinas berbahan bakar bensin dan solar yang di tempeli stiker. “Kalau misalanya ada yang tetap mokong tidak diisi BBM non Subsidi, kami minta petugas SPBU mencatat nomornya, untuk ditindak lanjuti.”pungkasnya. ( Ren, Esha )