Media Center, Kamis ( 06/09 ) Sejak tahun 2016 hingga saat ini untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di 101 dari 330 Desa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum terbentuk.
“Sebagian besar BUMDes yang belum terbentuk itu merupakan Desa di wilayah kepulauan,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Ach. Masuni (06/09).
Ia menduga, banyaknya Desa yang belum membentuk BUMDes itu disebabkan oleh belum adanya waktu. Sebab, pembentukan BUMDes itu memerlukan Musyawarah Desa (Musdes) di Desa yang bersangkutan.
“Untuk Desa di wilayah daratan hampir semua telah membentuk BUMDes. Sedangkan di kepulauan, seperti di Kecamatan Raas baru sebagian yang membentuk,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, keberadaan BUMDes itu nantinya bisa menjadi penggerak perekonomian masyarakat di pedesaan. Untuk menggerakkan BUMDes, nantinya Pemerintah Daerah akan bekerjasama dengan BUMN melalui BUMDes Nusantara di Jakarta.
“Kalau sudah ada kerja sama antara BUMDes dengan BUMN melalui BUMDes Nusantara itu, semua kebutuhan warga di Desa itu bisa terakomodir. Dana di BUMDes nanti bisa diambilkan dari CSR BUMN,” tukasnya. ( Nita, Esha )