Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 11-08-2009
  • 677 Kali

Banyak Penyimpangan Raskin, Komisi B Ancam Hapus Dana Transportasi Raskin

News Room, Selasa (11/08) Komisi B DPRD Sumenep, mengancam bakal menghapus dana transportasi penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin). Karena, selama ini diduga banyak terjadi penyimpangan dibeberapa daerah. Sekretaris Komisi B DPRD Sumenep, Bambang Prayogi, mengatakan, adanya penyimpangan dan pemotongan dana distribusi raskin ini, disinyalir kurang tanggungjawabnya petugas gudang Dolog. “Kami perhatikan, Dolog tidak pernah mendengarkan apa kata komisi b, sehingga terjadi penyimpangan dimana-mana. Dan juga dimungkinkan tim raskin, baik kabupaten maupun kecamatan kurang berjalan,” katanya. Ia menjelaskan, pihaknya sangat menyesalkan dengan kinerja tim raskin kabupaten yang tidak berjalan dalam memonitor penyaluran raskin, yang mengakibatkan banyak terjadi penyimpangan. Sehingga, pihaknya berinisiatif menghapus dana transportasi raskin tersebut. “Jelas, kalau memang kinerja tim raskin tetap seperti itu, mendingan dana transportasi raskin ditiadakan saja. Karena, itu akan bisa menyelamatkan uang daerah,” tegasnya. Namun, rencana penghapusan dana transportasi raskin tersebut, belum mendapat respon dari Pemerintah Kabupaten Sumenep. Yang pasti, sebelumnya Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep, sekaligus Ketua Tim Raskin Kabupaten, H. Achmad Sadik menuturkan, untuk memudahkan pendistribusian raskin kepada masyarakat, pemkab telah mengalokasikan dana transportasi dalam APBD setiap tahun. Tahun ini, anggaran dananya sama dengan pagu yang lama, yakni sebesar Rp. 896.872.500,00 dan sisanya akan diajukan dalam PAK sebesar Rp. 724.657.500,00, sehingga total keseluruhan berjumlah Rp. 1.600.000.000,00 lebih. “Tapi, nominal transportasi raskin antara Kecamatan yang satu dengan yang lain berbeda. Sebab, pemkab dalam menentukan nominal bantuan keuangan transportasi raskin itu menyesuaikan dengan tingkat kesulitan wilayah,” ungkapnya. (Nita, Adjie)