Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 23-06-2022
  • 6129 Kali

Bawang Merah Goreng Sumenep Adalah Varietas Rubaru dengan Aroma yang Khas

Media Center, Kamis (23/06) Bawang goreng umumnya digunakan sebagai garnis pelengkap yang ditaburkan di atas aneka masakan. Pemberian bawang goreng pada masakan selain menambah kelezatan, juga memberikan keharuman khusus yang mengundang selera.

Untuk membuat bawang goreng renyah dan harum, jenis bawang merah Sumenep adalah yang terbaik.

Bawang merah Sumenep yang berasal dari Varietas Rubaru memiliki kandungan air yang lebih sedikit dibandingkan dengan jenis bawang lainnya. Selain memiliki kandungan air yang sedikit, bawang merah Sumenep juga memiliki aroma yang lebih kuat.

Demikian disampaikan Robby Yunus, Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan Rubaru kepada Media Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep, Rabu (22/06/2022).

“Bawang merah rubaru adalah bawang merah aromatic, berbeda dengan bawang merah dari daerah lain,” ungkapnya.

“Bawang merah dari daerah lain, ukurannya saja yang besar tapi untuk aroma hanya bawang Rubaru juaranya,” imbuhnya penuh semangat.

Robby berharap agar potensi bawang merah Rubaru yang besar ini perlu menjadi perhatian bersama seluruh stakeholder. Perhatian yang dimaksud Robby adalah bukan hanya produksi bawang merahnya. Namun juga terkait dengan pengolahan dan pemasarannya.

“Semua desa di Kecamatan Rubaru menanam bawang merah ini, jika hanya berhenti di sini akan tidak asik. Perlu dikembangkan juga dengan pengolahan dan pemasarannya sehingga bawang merah Rubaru tidak dibeli dengan murah,” terangnya.

Terkait dengan pengolahan bawang merah, pihaknya bersama kelompok tani yang ada di Rubaru sudah merintis sebuah perusahaan, yaitu PT Permata Indah Rubaru (PIR). Perusahaan tersebut mengolah berbagai produk pertanian. Selain mengolah bawang goreng, mengolah juga bawang merah yang berbentuk pasta dan berbentuk tepung atau bubuk. Selain itu juga ada olahan bubuk cabe, keripik pisang, dan minuman jelly dari kelapa muda.

“Ibu-ibu biasanya ketika mengupas bawang merah matanya pedih. Dengan menggunakan bawang merah pasta atau bubuk maka akan lebih cepat dan lebih praktis dalam mengolah makanan,” ujarnya.

Robby berharap agar dalam pengolahan bawang merah bukan hanya menyasar ibu rumah tangga saja, karena kebutuhannya kecil. Perlu juga membuka pasar dengan perusahaan mie instan atau perusahaan makanan yang memiliki kebutuhan bawang merah dalam kapasitas besar.

(Miko, Han)