Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 28-05-2024
  • 261 Kali

BBPOM Surabaya Gelar Forum Advokasi Program Keamanan Pangan Terpadu di Sumenep

Media Center, Selasa (28/05) Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya menggelar Forum Advokasi Program Keamanan Pangan Terpadu di Ruang Rapat Potre Koneng Kantor Bappeda Kabupaten Sumenep, Selasa (28/05/2024).

Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif para pemangku kepentingan dalam mewujudkan desa pangan aman, pasar pangan aman berbasis komunitas, dan pangan jajanan anak usia sekolah (PJAS) di Kabupaten Sumenep.

Plt Kepala BBPOM di Surabaya Budi Sulistyowati, dalam sambutannya yang diwakili oleh Retno Chatulistiani, Pengawas Farmasi Makanan Ahli Madya BBPOM di Surabaya, menyampaikan bahwa Kabupaten Sumenep merupakan salah satu dari lima kabupaten di Jawa Timur yang menjadi lokus Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan Terpadu tahun 2024.

“Tujuan kegiatan hari ini adalah tindak lanjut dari komitmen sebelumnya terkait hal itu,” ujar Retno Chatulistiani.

Ia menambahkan bahwa melalui forum advokasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen para pemangku kepentingan dalam mewujudkan keamanan pangan di Kabupaten Sumenep.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep Ellya Fardasah, dalam sambutannya menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya kasus diabetes pada anak.

“Diabetes tidak lagi menjadi penyakit yang hanya dialami orang dewasa. Faktanya, anak-anak juga semakin rentan terkena diabetes,” ujar Ellya Fardasah.

Ia menjelaskan bahwa gaya hidup kurang sehat dan konsumsi makanan manis yang berlebihan menjadi faktor utama penyebab diabetes pada anak.

“Mengutip data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes pada anak telah meningkat hingga 70 kali lipat sejak 2010. Peningkatan yang drastis ini diduga akibat perubahan gaya hidup anak-anak saat ini, yang banyak menghabiskan waktu dengan gadget sehingga kurang beraktivitas fisik atau berolahraga. Selain itu, konsumsi makanan dan minuman manis yang mudah didapat menjadi faktor pemicu lainnya,” jelasnya.

Ellya Fardasah menekankan bahwa keamanan pangan merupakan salah satu kunci untuk mencegah diabetes pada anak.

“Orang tua perlu waspada terhadap berbagai penyebab diabetes pada anak. Para orang tua perlu lebih berhati-hati dan memperhatikan gaya hidup serta pola makan anak-anak untuk mencegah penyakit yang berbahaya ini,” tuturnya.

Hasil dari kegiatan tersebut adalah penetapan desa, pasar, dan sekolah yang akan menjadi lokus program prioritas nasional keamanan pangan terpadu.

Terpilih sebagai lokus kegiatan adalah Desa Tanah Merah Kecamatan Saronggi, Pasar Marengan, SMPN 1 Sumenep, SMPN 5 Sumenep, SMPN 2 Saronggi, SDN Pajagalan 2, dan SD Al-Wathoniyah.

(Miko, Han)