Media Center, Senin ( 02/10 ) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Wiraraja Sumenep mengikuti
seminar BEM Nusantara yang dilaksanakan pada 27 hingga 30 September 2017 di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Pasar Rebo Jakarta Timur.
Kegiatan
tersebut untuk membangkitkan kembali pergerakan mahasiswa dalam mengawal
kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Hal ini dilakukan untuk
menumbuhkan kembali semangat pergerakan mahasiswa di Indonesia, yang
saat ini sudah semakin menurun.
Ketua BEM Universitas Wiraraja
Sumenep, Homaedi kepada wartawan, Senin (30/09) mengungkapkan, Badan
Eksekutif Mahasiswa harus terus ada untuk melakukan koreksi kebijakan
pemerintah yang cenderung tidak memihak pada rakyat.
“Dalam
pertemuan dengan BEM se Nusantara itu, yakni akan
membahas kembali tugas mahasiswa yang ada dalam Tridarma perguruan
tinggi, agar ikut mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak pro
rakyat,”ungkapnya.
Dikatakan, dalam pertemuan BEM Nusantara itu,
seluruh aktivis kampus diajak untuk membangkitkan kembali melalui
pergerakan-pergerakan mahasiswa. Melalui pergerakan mahasiswa diharapkan
mampu memberikan sumbangsih pemikiran dengan mengeluarkan ide, konsep,
gagasan, serta menyamakan frame berfikir terhadap kondisi objektif
Bangsa Indonesia saat ini.
Kegiatan BEM Nusantara yang dikemas
dalam bentuk seminar membahas isu-isu daerah dan isu-isu nasional, dalam
Pembahasan Kedaulatan Energi, Pemahaman G.30.S/PKI pada kaum mahasiswa,
pemerataan ekonomi, serta membuat Gerakan Evaluasi 3 tahun Kepemimpinan
Jokowi-JK.
“Pertemuan BEM Nusantara ini untuk membangkitkan
semangat mahasiswa, agar bisa ikut melakukan pergerakan dalam mengawal
pemerintahan di Indonesia.” tandasnya. ( Ren, Esha )