News Room, Jumat ( 19/08 ) Di usia ke 71 tahun ini, Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Sumenep juga terus bertransformasi membangun daerah tercinta. Tiga hal yang menjadi modal utama membangun Sumenep di masa mendatang, yang pertama konsensus kepemimpinan Kabupaten Sumenep tahun lalu berjalan baik. Demokrasi betul-betul dijunjung tinggi, sehingga melahirkan pemimpin idaman masyarakat.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, pada Resepsi Kenegaraan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 71 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Sumenep tahun 2016, Kamis (18/08) malam, di Pendopo Agung Sumenep.
Selanjutya modal utama yang kedua membangun Sumenep, relasi Eksekutif dan Legislatif sebagai tulang punggung pemerintahan daerah, berjalan dinamis. Yakni, produk-produk hukum terbentuk, sebagai bukti kerja nyata Eksekutif dan Legislatif dalam membangun Sumenep.
Dan selanjutnya yang ke tiga, tegas Bupati Sumenep, untuk membangun Sumenep, stabilitas sosial di Kabupaten Sumenep harus tetap kokoh. Meskipun riak sosial pasti ada dalam setiap perkembangan masyarakat. Namun, riak-riak tersebut tidak sampai meruntuhkan bangunan solidaritas masyarakat Sumenep.
Hal ini perlu kita pertahankan, mengingat di daerah lain, banyak gesekan-gesekan sosial yang berakibat lumpuhnya jalan kemajuan. Misalnya saja, kasus kerusuhan di Tanjung Balai, Tolikara dan sebagainya.
“Kita diharuskan bergandengan tangan menatap masa depan Sumenep yang lebih baik. Perjuangan kita saat ini bukan lagi bersifat fisik, tapi non fisik yang membutuhkan sentuhan lebih serius. Seperti kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan,”tandasnya.
Sementara dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan hadiah dan penghargaan kepada para pememang lomba dalam rangka HUT Ke 71 Kemerdekaan RI tahun 2016. ( Ren, Esha )