Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 14-08-2024
  • 757 Kali

Bupati Sumenep: Kejuaraan Kerapan Sapi Sebagai Wujud Melestarikan Budaya

Media Center, Rabu ( 14/08 ) Penyelenggaraan kerapan sapi sebagai media untuk menjaga dan melestarikan tradisi, supaya keberadaannya tidak tergerus perubahan zaman yang begitu pesat saat ini.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, kebudayaan dan tradisi adalah warisan tak ternilai harganya yang telah diwariskan oleh para pendahulu seperti kerapan sapi sebagai identitas kultural masyarakat Madura.

Sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk melestarikan tradisi yang sangat berharga, karena telah mengangkat citra Madura, sehingga eksistensi kerapan sapi harus terus berkembang di masa mendatang.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada para peternak dan pecinta sapi kerap yang melestarikan budaya warisan leluhur hingga saat ini,” kata Bupati kepada Media Center, Rabu (14/08/2024).

Pemerintah Daerah untuk merawat dan menjaga kerapan sapi, salah satunya mengadakan perhelatan kerapan sapi tingkat Kabupaten, dengan harapan,  kegiatannya mampu memberikan pembinaan, pengembangan serta pelestarian warisan budaya itu.

“Pelaksanaan kerapan sapi setiap tahun di Kabupaten Sumenep, adalah wujud perhatian dan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan kerapan sapi,” jelasnya.

Sementara, Kejuaraan Kerapan Sapi Tingkat Kabupaten Sumenep 2024 diikuti sebanyak 48 pasang sapi, berasal dari kecamatan wilayah daratan dan kepulauan yang dilaksanakan di Lapangan Kecamatan Bluto Rabu (14/08/2024), dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan. 

Sapi kerap yang menjadi juara tingkat Kabupaten, yakni juara 1 hingga 3 dari golongan menang atas dan juara 1 hingga 3 menang bawah, terpilih sebagai wakil Kabupaten Sumenep pada ajang paling bergengsi Piala Presiden 2024.

Bupati menyatakan, setiap gelaran kerapan sapi bagian silaturahmi dan mempererat kekompakan, untuk berkomitmen dalam mengembangkan dan melestarikan sapi kerap kepada generasi muda.  

“Paguyuban sapi untuk mengembangkan dan melestarikan kerapan sapi, serta  memperkenalkan kerapan sapi kepada generasi muda, supaya mereka paham dan bangga kekayaan tradisi masyarakat Madura khususnya Kabupaten Sumenep,” pungkasnya. ( Yasik, Fer )