News Room, Kamis ( 18/08 ) Kegiatan ramah tamah Bupati Sumenep dengan para Perintis Pejuang 45 dan Warakawuri di Kabupaten Sumenep, merupakan salah satu ikhtiar Pemkab Sumenep dalam menguatkan komitmen perjuangan bagi generasi saat ini, khususnya para pemimpin yang ada saat ini.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada acara ramah tamah dengan para Perintis Pejuang 45 dan Warakawuri di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (18/08).
Menurutnya, jika dulu para pejuang memanggul senjata, berjuang dengan jiwa dan raga, namun saat ini, bagaimana berjuang melepaskan diri dari kesenjagan sosial yang terjadi.
“Sebab, saat ini kesenjangan sosial yang terjadi secara nasional semakin menganga dan tajam,”ungkapnya.
Dikatakan, satu sisi bangsa ini ingin lepas dari keterbelakangan dan ketergantungan dengan bangsa lain, dan ini merupakan tugas berat dan merupakan tantangan yang ada dihadapan kita. Karena, selama ini sepertinya kita tidak bisa berkutik dan terkadang harus mengikuti irama dari dunia lain.
Karena itu tegas Bupati, generasi dan para pemimpin saat ini harus mengingat perjuangan yang telah dilakukan oleh para tokoh pejuang masa lalu, seperti Soekarno dan Moh. Hatta, serta para pejuang lainnya. Karena mereka berjuang bukan untuk dirinya snediri, namun berjuang untuk orang lain.
“Sebab, dalam kaidahnya, ibadah yang dampaknya banyak bermanfaat kepada orang lain, itu akan lebih utama daripada ibadah wajib yang hanya untuk dirinya sendiri,"tandasnya.
Sementara dalam kesempatan tersebut juga hadir Wakil Bupati Sumenep, Ach. Fauzi, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Drs. Hadi Soetarto, M.Si, anggota Forpimda, serta para Perintis Pejuang 45 dan Warakawuri. Dan diakhir acara dilaksanakan tausiyah yang menghadirkan KH. Imam Hendriadi, M.Si dari Kecamatan Lenteng. ( Ren, Esha )