Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 04-11-2023
  • 4574 Kali

Bupati Sumenep Sampaikan Permohonan Maaf atas Kericuhan Festival Dewi Cemara Jatim 2023

Media Center, Sabtu ( 04/11 ) Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, kepada seluruh peserta Festival Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera) Jawa Timur 2023 serta masyarakat, atas terjadinya kericuhan saat pembukaan acara.

“Saya pribadi dan atas nama pemerintah daerah mohon maaf kepada peserta dan masyarakat atas kejadian kericuhan itu,” kata Bupati kepada Media Center melalui telepon genggamnya, Sabtu (04/11/2023).

Dirinya sangat menyesal dan prihatin atas kejadian yang terjadi di festival itu, karena sejatinya kericuhan terjadi akibat ulah pendukung musik tong-tong yang tampil sebagai penghibur acara bukan peserta kegiatannya.

"Kami prihatin dengan kejadian itu dan  semoga peristiwa yang seharusnya tidak perlu terjadi di Festival Dewi Wisata tidak terulang kembali di wilayah Kabupaten Sumenep apapun bentuk kegiatannya," terangnya.

Bupati mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Sumenep untuk menangani kericuhan itu, supaya diusut tuntas dan diproses secara hukum oknum pendukung sebagai pertanggungjawaban atas perbuatannya.

“Para pelaku yang membuat kericuhan di kegiatan itu harus ada tindakan secara hukum, supaya di gelaran lainnya tidak semena-mena merusak acara,” tuturnya. 

Sementara, kericuhan di Festival Dewi Cemara Jawa Timur 2023 ini, terjadi akibat ulah pendukung kedua kelompok musik tong-tong Gong Mania dan Angin Ribut di penghujung pembukaan di areal timur Taman Potre Koneng (Taman Bunga). 

“Yang jelas, setelah insiden ricuh pendukung dua grup musik tong-tong, kondisi keamanan di festival dan Kabupaten Sumenep tetap kondusif, sehingga pelaksanaan festival tetap dilanjutkan hingga hari terakhir,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. ( Yasik, Fer )