![news_img](https://sumenepkab.go.id/uploads/images/news_news/7e8103cea1ab06326f6b367de241e13077e42043.jpg)
Media Center, Senin ( 30/05 ) Kepala sekolah dan tenaga pendidik di lingkungan Dinas Pendidikan, agar mengembangkan pendidikan seni dan budaya lokal kepada siswa, karena melalui proses pembelajaran bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya daerah.
Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi, SH, MH, mengatakan, kepala sekolah dan tenaga pendidik di Kabupaten Sumenep agar berperan aktif dalam mengembangkan seni dan budaya daerah, yang diselipkan pada setiap program kegiatan.
“Itu dilakukan, demi merawat dan melestarikan pada generasi muda, sehingga keberadaan seni dan budaya lokal tidak tergerus perkembangan zaman,” kata Bupati di sela-sela Pameran Karya dan Budaya SDN Juluk II Kecamatan Saronggi, di sekolah setempat, Senin (30/05/2022).
Melestarikan nilai seni dan budaya lokal melalui proses pendidikan mampu mengajak siswa berkreativitas dan menjadikan budaya semakin berwarna untuk menampilkan warisan seni dan budaya dengan nuansa baru.
”Siswa yang mewarisi seni dan budaya lokal sejak dini tentu saja memiliki kelebihan pada bidang seni dan budaya untuk terus berinovasi dan berkreasi,” ujarnya.
Untuk itulah, pemerintah daerah mengapresiasi pameran karya dan budaya yang dilaksanakan SDN Juluk II Kecamatan Saronggi, mengingat melalui kegiatan itu sebagai wadah edukasi kearifan lokal kepada siswa.
“Kegiatan seperti ini dengan menampilkan berbagai seni dan budaya lokal, untuk mendorong kelestarian seni dan budaya di tengah masyarakat,” terang Bupati.
Para siswa SDN Juluk II Kecamatan Saronggi pada acara itu, menampilkan berbagai kreativitas seni dan budaya antara lain, kesenian tradisi Cahe, membatik, tarian tradisional hingga drumband.
Sementara itu, Kepala SD Negeri Juluk II, Mahelli mengungkapkan, pihaknya melaksanakan pameran karya seni dan budaya sebagai bentuk tanggung jawab untuk memberikan edukasi tradisi lokal kepada para siswa.
“Kami di pameran ini, semua yang ditampilkan merupakan kearifan lokal masyarakat Kecamatan Saronggi, salah satunya tari cahe yaitu tarian bentuk syukur atas hasil pertanian,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, Bupati Ra Achmad Fauzi seusai membuka kegiatan itu meninjau hasil kerajinan membatik siswa dan kerajinan seni dan budaya lainnya.
SDN Juluk II salah satu kegiatan seni dan tradisi yang digalakkan kepada siswa adalah membatik, dengan mengenalkan dan mengajarkan semua tahapan membatik, mulai dari pembuatan motif hingga pewarnaan. ( Yasik, Fer )