News Room, Senin ( 29/11 ) Usai menyerahkan bantuan di Pos Pengungsian Stadion Maguwoharjo Kabupaten Sleman, Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si berkesempatan mengunjungi lokasi becana letusan Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan Jogjakarta, Minggu kemarin (28/11). “Dampak dari akibat letusan Gunung Merapi memang cukup parah, banyak pemukiman yang rata dengan tanah akibat diterjang awan panas Merapi, semoga para korban bisa tabah dan kuat menghadapi cobaan ini,”tegasnya saat mengunjungi salah satu pemukiman yang masih tertutup debu material vulkanik dari Gunung Merapi. KH. A. Busyro juga menghimbau kepada seluruh warga Sumenep untuk turut mendoakan para korban bencana Gunung Merapi. “Ini merupakan bencana nasional, karena kita semua harus ikut prihatin dengan bancana yang terjadi di negeri ini, serta senantiasa menjaga alam dan lingkungan, agar bencana alam yang menimpa bangsa ini tidak terjadi lagi,” tegasnya. Kecamatan Cangringan hanya berjarak 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi dan merupakan daerah yang terkena dampak terparah dari letusan tersebut, dan hampir seluruh warganya masih mengungsi serta banyak pemukiman di daerah ini yang telah rata dengan tanah akibat diterjang awan panas Gunung Merapi saat terjadi erupsi pada awal Nopember 2010 lalu. Kunjungan Bupati Sumenep ini juga didampingi oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpinda) beserta ibu, serta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sumenep. ( Gun, Esha )