Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 23-10-2019
  • 387 Kali

Bupati Tekankan Pilkades Serentak Di Kabupaten Sumenep Harus Aman

Media Center, Rabu ( 23/10 ) Guna menyamakan persepsi seluruh pihak terkait untuk menciptakan dan komitmen Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang aman dan kondusif, akhirnya Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Deklarasi Pilkades Damai Tahun 2019.

Diharapkan pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2019 di 226 desa se-Kabupaten Sumenep berjalan lancar tanpa menimbulkan masalah, bahkan kekacauan yang menyebabkan perpecahan kerukunan masyarakat.

“Kami ingin pelaksanaan Pilkades serentak berlangsung kondusif baik sebelum pemilihan hingga setelah penghitungan suara di masing-masing desa, sehingga antar sesama calon kepala desa jangan sampai mengorbankan persaudaraan masyarakat,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si di sela-sela deklarasi di gedung KORPRI, Rabu (23/10/2019).

Bupati menyatakan, Pilkades yang aman adalah harga yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena menciptakan keamanan desa bukanlah sebuah pilihan, namun kewajiban seluruh elemen masyarakat.

“Semua elemen masyarakat di desa wajib menjaga keamanan di daerahnya, sehingga aman bukan sebuah pilihan dalam demokrasi, namun kewajiban yang harus dilaksanakan oleh semua pihak. Jadi pilihan di demokrasi hanya memilih calon saja bukan yang lainnya,” tutur Bupati dua periode ini.

Ia berharap, panitia pilkades harus mampu menjalankan tugasnya sebaik-baiknya dengan mengacu pada peraturan pelaksanaannya, bahkan sebagai panitia pilkades jangan sampai bekerja untuk mendukung salah satu calon kepala desa.

“Panitia pilkades jangan miring kanan atau miring kiri, jadi pastikan bahwa panitia itu bekerja untuk warga desa untuk menyukseskan pelaksanaan pemilihan, bukan memenangkan calon kepala desa,” tandasnya.

Bahkan, seluruh pihak mulai tingkat desa hingga kecamatan baik para camat, anggota Forkopimka, panitia dan tokoh masyarakat, diharapkan meningkatkan serta menguatkan sinergitas, komunikasi dan koordinasi secara baik dan berkelanjutan.

“Menjaga kemanan harus melibatkan semua pihak dengan sinergitas dan koordinasi, bahkan jika ada masalah, cepat diselesaikan dan ditindaklanjuti, jangan masalah kecil menjadi masalah besar,” tandas Bupati, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si.

Deklarasi itu diawali dengan pembacaan deklarasi oleh perwakilan calon kepala desa, dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi damai yang dilakukan oleh perwakilan panitia pilkades, calon kepala desa dan tim panitia pemilihan Kabupaten, serta Bupati, Kapolres dan Komandan Kodim (Kodim) 0827 Sumenep.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli mengatakan, Pilkades serentak di 226 desa se-Kabupaten Sumenep diikuti oleh 654 calon kepala desa, dari 787 orang yang mendaftar sebagai bakal calon kepala desa.

“Riwayat pendidikan calon kepala desa antara lain, SMP sebanyak 54 orang (8 persen), SMA sebanyak 323 orang (49 persen), D2/D3 sebanyak 23 orang (3 persen), Sarjana sebanyak 236 orang (36 persen), Magister sebanyak 17 orang (2 persen) dan Doktor sebanyak 1 orang (0,15 persen),” pungkasnya.

Pelaksanaan Pilkades serentak tahap pertama tanggal 07 November 2019 di 174 desa wilayah daratan dan tanggal 14 November 2019 di 52 desa wilayah kepulauan. ( Yasik, Fer )