Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 12-02-2023
  • 538 Kali

Camat Ganding Hadiri Bahtsul Masail PCNU Kabupaten Sumenep

Media Center, Minggu ( 12/02 ) Camat Ganding, Abdul Khalid, S.Sos., menghadiri Bahtsul Masail sekaligus konsolidasi organisasi yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumenep.

Kegiatan yang bersamaan dengan Tasyakuran 1 Abad NU di Pondok Pesantren Darun Najah 1 Desa Gadu Timur Kecamatan Ganding itu, membahas tentang kemajuan NU serta perumusan beragam problematika yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Ia mengucapkan selamat Hari Lahir (Harlah) NU ke-100 tahun dengan rangkaian kegiatan yang berlangsung sangat meriah dan sukses. 

"Semoga para pejuang NU dan ulama tetap istiqomah mendigdayakan NU pada abad kedua menuju kebangkitan baru," ucapnya kepada Media Center, Minggu (12/02/2023).

Selain itu, Camat Ganding juga mengucapkan terima kasih kepada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Ganding yang selalu siap bersinergi dalam setiap kegiatan. Seperti pada Ramadan lalu saat pengumpulan zakat fitrah, Kecamatan Ganding menjadi pengumpul terbanyak se-Kabupaten Sumenep.

”Ini adalah sinergi yang luar biasa. Pihaknya juga berharap, bisa terus bersinergi dalam membangun Ganding menjadi Kecamatan yang BERMARTABAT (Bersih, Elok, Ramah, Maju, Aman, Responsif, Tekun, Agamis, Beriman, Adab dan Tegar),” harapnya. 

Sementara Ketua PCNU Kabupaten Sumenep KH. Panji Taufik, dalam sambutannya mengatakan, bahwa Bahtsul Masail ini merupakan kegiatan pertama yang diadakan di abad kedua NU dan tonggak sejarah berdirinya NU sejak 1344 Hijriah/1926 Masehi.

"Bahtsul Masail ini direncanakan berlanjut setiap bulan secara bergantian di masing-masing Kecamatan. Saya berharap NU semakin digdaya menuju kebangkitan baru," ungkapnya. 

Dirinya menganggap pesantren merupakan representasi dari NU yang sebenarnya, sehingga perlu terus melestarikan nilai-nilai kepesantrenan. Ajaran ilmu dan riyadahnya, salat berjamaah serta ukhuwah persaudaraan di antara umat Islam. 

Selain itu, KH. Panji mengatakan, kehadiran NU di tingkat desa, berbasis masjid atau musala itu merupakan bentuk melestarikan dan mendigdayakan NU.

Ia bersyukur karena Bahtsul Masail kali ini dihadiri ratusan musyawirin, baik dari jajaran Mustasyar, Syuriah, Tanfidziyah, Lembaga dan Badan Otonom (Banom) NU, serta seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Ganding yang juga bersedia hadir meski di hari libur. ( KIM-SRKND/Ismi,Fer )