Media Center, Senin ( 06/11 )
Berdasar data, warga Pulau Kecamatan Raas kini berjumlah 12.000. Akan
tetapi, dari sekian ribu warga di sana, justru lebih banyak merantau ke
Pulau Bali, Jakarta, dan Malaysia. Hal itu diungkapkan langsung oleh
Camat Raas, Darussalam.
“Padahal, di Kecamatan Raas ada banyak
potensi yang jika dikelola secara maksimal akan bernilai ekonomi tinggi.
Di antara potensi yang selain ikan misalnya, adalah rumput laut,”kata
Darus, panggilan akrab mantan Sekcam Dungkek itu.
Hanya saja,
persoalan yang ada hingga kini, menurut Darus semua potensi itu tidak
ter-cover dengan baik, karena persoalan listrik. Persoalan klasik hampir
di banyak pulau di Sumenep, sehingga pihaknya mengaku tidak bisa
berbuat apa-apa untuk mencegah warga supaya tidak merantau dan mengolah
tanah sendiri.
"Sebanyak 12.000 warga Raas ini berada di luar kota
di berbagai kota di Indonesia, utamanya di Pulau Bali. Itu dikarenakan
mereka tidak bisa berbuat apa-apa di sini, disebabkan ketersediaan
listrik (tak terpenuhi; red),”terangnya.
Sejatinya persoalan
tersebut sudah disampaikan oleh Camat kepada Bupati Sumenep, KH. A.
Busyro Karim saat Safari Kepulauan, beberapa waktu lalu. “Suatu
kesempatan besar bagi kami bisa berkeluh-kesah langsung pada Bupati.
Semoga nanti ada perubahan yang baik, warga perantau bisa
berkurang”katanya.
Darus juga berharap ke depan, Kecamatan Raas
tidak hanya maju dari sisi infrastruktur. Melainkan, kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) juga mengalami perubahan yang bagus, sehingga mau
mengelola dan memaksimalkan potensi di daerahnya
sendiri, tanpa harus merantau ke luar daerah.
”Tentunya ini butuh dukungan dari Bupati Sumenep, Kiai Busyro,”katanya penuh harap. ( Han, Esha )