Cegah Penyakit Sosial, Perbaiki Akhlaq Generasi Muda
News Room, Rabu ( 15/01 ) Meskipun kondisi masyarakat secara umum, khususnya di Kabupaten Sumenep kondisi aman dalam penilaian obyektif, namun tetap perlu menjadi renungan bersama sebagai introspeksi bersama, baik tokoh agama, masyaarakat, birokrasi dan seluruh elemen yang ada. Bagaimana misalnya kemaksiatan, dan penyakit sosial tidak semakin meluas di Bumi Sumekar ini. Hal tersebut diungkapkan HM. Yasin, M.Hi, Wakil Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Sumenep. Menurutnya, di tahun 2014 ini, semua sektor terkait perlu melakukan sebuah evaluasi terhadap program yang berkenaan dengan perbaikan akhlak generasi muda. Selain tetap mempertahankan hal yang positif, dan memperbaiki hal negatif yang dilaksanakan sebelumnya. “Kami perhatikan, karena MUI seringkali diajak bersama untuk melihat realita yang ada, betapa perlu terus dilakukan perbaikan moral anak-anak bangsa,”tegasnya. Disamping itu pula, masalah ekonomi yang mungkin bagi pelaku ekonomi cukup bagus, namun bagi konsumen masyarakat, seperti tidak berdaya. Sulitnya lapangan kerja dan sempitnya ruang gerak untuk meraup penghasilan di daerah sendiri, sehingga banyak masyarakat yang mengadu nasib keluar negeri, sepeti Malaysia sampai persoalan maraknya praktek rentenir yang menghisab keringat saudaranya. “Hal ini memang harus segera diperbaiki dengan membuka lapangan kerja, dan memberikan ketrampilan bagi generasi muda, agar bisa berdaya,”ungkap tokoh yang juga Ketua PD Muhammadiyah Sumenep ini. Karena itu, pihaknya berharap kepada para penentu kebijakan yang memiliki keberpihakan untuk memperbaiki negara ini. Baik di Eksekutif maupun Legislative untuk tidak hanya melakukan formalitas dalam bekerja, dan sekedar mengikuti rapat-rapat birokrasi. “Namun yang diharapkan, bagaimana mereka berpikir dan berbuat demi kesejahteraan masyarakat, hingga tercipta kondisi yang kondusif, aman dan damai,”tambahnya. ( Ren, Esha )
