Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 03-05-2023
  • 2485 Kali

Cegah Stunting, Ribuan KRS di Sumenep Terima Bantuan Pangan

Media Center, Rabu ( 03/05 ) Sebanyak 27.163 Keluarga Risiko Stunting (KRS) Kabupaten Sumenep menerima bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa daging ayam dan telur. 

KRS yang menerima bantuan itu tersebar di 27 kecamatan Kabupaten Sumenep dengan rincian, di Kecamatan wilayah daratan sebanyak 17.348 KRS dan Kecamatan di kepulauan sebanyak 9.815 KRS. 

Peluncuran penyaluran bantuan itu dilakukan secara simbolis oleh Ketua TP PPK Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi kepada KRS, di Kantor Kecamatan Batuan, Rabu (03/05/2023).

“Bantuan daging ayam dan telur sebagai salah satu wujud kepedulian pemerintah, dalam rangka penanganan kasus stunting di Kabupaten Sumenep,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi di sela-sela kegiatannya.

Pihaknya mengharapkan, program bantuan pemerintah itu bisa menekan angka stunting (gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi), sehingga kasusnya menurun di Kabupaten Sumenep.

Program pengentasan stunting diberikan kepada keluarga yang berisiko stunting, yakni ibu hamil, ibu menyusui dan anak yang berusia dua sampai tiga tahun, dengan menerima bantuan berupa 1 kilogram daging ayam dan 10 butir telur untuk setiap keluarga.

“KRS menerima bantuan daging ayam dan telur selama tiga bulan, dan bantuannya benar-benar bermanfaat bagi penerima dalam menurunkan angka stunting di daerah,” terang Nia Kurnia Fauzi.

Penyaluran bantuan daging ayam dan telur kepada KRS melibatkan berbagai pihak, yakni Kantor Pos sebagai penyalur bantuan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumenep.  

Kepala DKPP Kabupaten Sumenep Arif Firmanto mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung program itu, untuk mewujudkan menurunkan angka stunting sesuai dengan target yang telah ditentukan pemerintah daerah.

“Kami telah memerintahkan para PPL di jajarannya agar senantiasa mendampingi PT. Pos Sumenep di setiap penyaluran bantuan, supaya program itu tepat sasaran di setiap Kecamatan,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep Agus Mulyono menjelaskan, angka stunting di Kabupaten Sumenep menurun cukup signifikan, yakni pada 2020 sebesar 29,0 persen, namun pada 2022 menurun menjadi 21,6 persen atau angkanya menurun 7, 4 persen.

“Angka kasus stunting yang menurun itu menjadi yang terbaik di Jawa Timur, namun kami bersama berbagai pihak terus berupa melakukan berbagai program untuk mempercepat sekaligus mencegah stunting di Kabupaten Sumenep,” jelasnya.

Di tempat yang sama Kepala Kantor Pos Sumenep Nur Lailiyana menambahkan, pihaknya sebagai penyalur bantuan menjadwalkan realisasinya kepada KRS untuk tahap pertama di Kecamatan daratan hari ini, Rabu (03/05/2023) hingga Selasa (16/05/2023) pada tahap pertama. 

“Sementara, penyaluran kepada KRS di Kecamatan kepulauan menyesuaikan dengan jadwal pelayaran kapal,” pungkasnya. ( Yasik, Fer )