Media Center, Jumat ( 01/12 ) Sebagai upaya mencegah tengkes (stunting) bagi anak, SKK Migas Medco Energi melalui BISMA menyalurkan bantuan susu bagi ibu hamil dan makanan tambahan untuk balita di Pulau/Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Giligenting di Aula Puskesmas setempat.
“Ini bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat Kecamatan Giligenting khususnya ibu dan anak. Kami memberikan bantuan susu kepada ibu hamil dan makanan bergizi untuk balita, karena kesehatan ibu dan anak sangat penting,” kata Maulidi selaku Ketua BISMA usai menyerahkan bantuan, Jumat (01/12/2023).
Ia menambahkan, ada tiga program yang bisa disinergikan dengan Puskesmas, pertama adalah pihaknya memberikan pembekalan peningkatan kapasitas kepada Kader Pembangunan Manusia (KPM).
Kedua kepada kader PKK dan kader posyandu hal ini sudah dilaksanakan Kamis (30/11/2023) kemarin dan ketiga kami memberikan sejumlah bantuan penambahan makanan gizi kepada ibu hamil, menyusui dan Balita.
“Beberapa program telah kami canangkan yang dapat disinergikan dengan Puskesmas, yakni peningkatan kapasitas manusia, kader PKK dan Posyandu serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa susu dan biskuit bagi ibu hamil dan menyusui serta balita,” terangnya.
Selain itu, Bisma telah memberikan atau memasang banner dengan tujuan mengedukasi masyarakat agar bisa lepas dari masalah tengkes.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Giligenting Adi Mulyono, S.Kep.Ns. mengucapkan banyak terima kasih kepada SKK Migas Medco Energi yang telah berupaya dan peduli terhadap masyarakat kepulauan Giligenting dalam rangka mencegah tengkes yang telah memberikan bantuan berupa penambahan makanan dan gizi bagi ibu hamil, menyusui dan balita.
“Melalui lembaga Bisma kami atas nama Puskesmas dan masyarakat Kecamatan Giligenting mengucapkan banyak terima kasih semoga dengan adanya bantuan ini bisa menurunkan angka tengkes, sehingga generasi muda ke depan bisa lebih baik dan lebih maju. Dengan harapan ke depan mengupayakan langkah-langkah konkrit tetap bersinergi terkait dengan kesehatan,” ungkapnya.
Adi juga menjelaskan, untuk penyalurannya tentunya melibatkan bidan desa yang paling tahu kondisi yang ada di desa termasuk angka tengkes dan juga bumil di empat desa yang jadi sasarannya. ( KIM-KONGN/Ismi,Fer )