News Room, Jum’at (11/12) Pelaksanaan pembangunan infrastuktur ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Sumenep, yang memperoleh anggaran melaui Dana Alokasi Khusus (DAK) hingga saat ini diperkirakan rata-rata mencapai 80 persen, meskipun tidak semua anggaran yang dialokasikan terkucurkan semua. Hal tersebut diungkapkan Drs. Zaenal Aripin sebagai penanggung jawab pelaksana DAK Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep ketika dikonfirmasi pada Jum’at (11/12) di kantornya. Menurutnya, meskipun pencairan dananya ada yang masih 50 persen, namun dari 102 sekolah yang mendapatkan DAK rata-rata sudah menyelesaikan hingga 80 persen, bahkan ada yang sudah rampung 100 persen. “Ini menunjukkkan tingkat partisipasi sekolah dan masyarakat di Kabupaten sumenep cukup tinggi. Sebab, sekolah maupun pelaksana pembangunan di masing-masing sekolah dapat menyelesaikan pembangunannya melalui tambahan dana yang diperoleh dari berbagai pihak,â€Âujar Zaenal. Zainal menjelaskan, sebenarnya 100 persen dana DAK sudah ada di masing-masing rekening sekolah, namun pihak sekolah harus mengambil secara bertahap dengan ketentuan dan mekanisme yang harus dilalui. “Yakni dengan melihat kondisi pelaksanaan serta administrasinya. Sebab, tolak ukur keberhasilan pelaksanaan DAK tidak hanya dalam bentuk fisik saja, namun juga harus ditunjang dengan adminitrasinya,†tegasnya. Salah seorang perencana DAK Kecamatan Sapeken, Abdul Kahar juga mengakui, dari 5 SD yang memperoleh DAK 3 diantaranya sudah hampir rampung 100 persen, sedangkan 2 diantaranya masih dalam penyelesaian yang saat ini sudah selesai sekitar 80 persen lebih. “Bahkan, di SDN Pagerungan Kecil yang semula hanya mendapat alokasi DAK untuk 3 ruang kelas, kini bisa dikembangkan menjadi 4 kelas,†tegasnya. ( Ren,Gun )