Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 29-05-2008
  • 541 Kali

Dana Belum Turun, Pasien Askeskin Harus Tebus Darah Dulu

News Room, Kamis ( 29/05 ) Sehubungan masih belum turunnnya dana Askeskin untuk biaya transfusi darah ke Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Sumenep, maka bagi pasien Askeskin yang membutuhkan darah di UTD PMI Sumenep harus menebus terlebih dahulu, termasuk biaya untuk setiap kantong darah yang dibutuhkan pasien. Hal itu diakui Kepala UTD PMI Sumenep, dr. H. Moh. Saleh. AS. Menurutnya, sejak bulan Januari hingga Mei 2008 ini, pihaknya tidak bisa memberikan kebijakan apapun terkait biaya transfusi darah untuk pasien Askeskin. Karena itu, pihaknya hanya bisa memberikan kwitansi sebagai titipan untuk nantinya bisa diganti apabila dana Askeskin itu sudah turun. Sebab, jika dikalkulasikan selama lima bulan mencapai sekitar Rp. 500 juta. dr. H. Saleh mengakui jika pada tahun sebelumnya pihaknya melakukan kerjasama dengan PT. Askes, sehingga pihaknya tidak memungut biaya apapun kepada pasien Askeskin yang memang sudah menunjukkan kartu Askeskin. Sebab pembayarannya memang sudah dilakukan PT. Askes. Untuk itu pihaknya berharap bagi pasien Askeskin agar bersabar menunggu turunnya dana tersebut, yang menurut informasi akan turun melalui Rumah Sakit yang menjadi rujukan pasien Askeskin. Sebab, beberapa kali pasien Askeskin itu datang ke kantornya untuk meminta pengembalian uang titipan yang rata-rata per-kantong sebesar Rp. 120.000,00, dan yang jelas, selama kwitansi titipan itu tidak hilang, pihaknya akan tetap mengembalikan dana tersebut. dr. H. Saleh juga menambahkan, pungutan yang dilakukan UTD bukan berarti pihaknya menjual darah, seperti yang pernah diberitakan di media massa. Tetapi, biaya itu memang dipergunakan untuk proses pelayanan transfusi darah. Karena darah yang di peroleh dari donatur itu harus tetap steril. Yang tentunya prosesnya memerlukan peralatan dan beberapa bahan, seperti kantong darah yang memang mahal. dr. H. Saleh menjelaskan, selain darah harus bebas dari berbagai penyakit, seperti hepatitis B, C, HIV/AIDS, dan sipilis, meskipun golongan darahnya sama, namun terkadang tertolak, sehingga pihaknya harus benar-benar memberikan darah yang benar-benar bisa diterima oleh pasien. Sedangkan biaya darah per-kantongnya bervariasi antara Rp. 120.000,00 hingga Rp. 150.000,00 atau tergantung pada pasien, karena juga harus menyesuaikan dengan kondisi pasien. ( Ren, Esha )