Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 31-03-2020
  • 437 Kali

Di Tengah Wabah Corona, Ketersediaan Sembako Tetap Aman

Media Center, Selasa ( 31/03 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep menjamin dan memastikan persediaan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) untuk masyarakat setempat tetap aman, di tengah merebahnya wabah virus corona atau Covid-19.

“Ketersediaan bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat dipastikan dalam keadaan cukup hingga tiga bulan ke depan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si di sela-sela pemantauan persediaan dan harga sembako di distributor sembako, Selasa (31/03/2020).

Ketersediaan bahan pokok untuk beras dan lainnya di sejumlah distributor sembako masih aman. Hanya saja, meskipun stok gula pasir masih ada, namun persediaannya berkurang. Informasinya, kurangnya ketersediaan gula pasir, akibat jadwal pengirimannya berubah, yang menyebabkan distributor sembako di Kabupaten Sumenep harus menunggu giliran, apalagi perusahaan yang berproduksi hanya di Kabupaten Lamongan saja.

“Saya sudah meminta pihak terkait untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, agar memenuhi kekurangan gula pasir, sehingga bisa teratasi secepatnya,” imbuhnya.

Edy Rasiyadi menyatakan, harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Sumenep berdasarkan hasil pantauan di sejumlah distributor masih normal. Untuk itulah, diharapkan masyarakat di tengah penyebaran wabah Covid-19, tidak panik berbelanja atau panic buying untuk memenuhi kebutuhannya.

“Saya harapkan masyarakat jangan sampai berbelanja berlebihan dan menimbun barang, namun membeli kebutuhan bahan pokok seperti biasanya. Pemerintah daerah terus berupaya ketersediaan bahan pokok normal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tandasnya.

Sekretaris Daerah dalam kegiatannya itu didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Agus Dwi Saputra, dan Kepala Bagian Perekonomian Ach. Laili Maulidy. Pemantauan dilakukan di sejumlah distributor sembako di Pasar Anom Sumenep, ditributor Wijaya dan distributor Akor 2.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra menambahkan, pihaknya tetap berkoordinasi dengan pihak terkait di Provinsi Jawa Timur, guna memenuhi bahan pokok masyarakat, termasuk ketersediaan gula pasir.

“Kurangnya persediaan gula pasir itu hanya terkendala distribusi dari pabrik saja yang tersendat, dan masalah ini bukan hanya di Kabupaten Sumenep, namun secara nasional,” pungkasnya. ( Yasik, Esha/Fer )