Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 17-12-2008
  • 726 Kali

Diduga Rebutan Pacar, Siswa SMAN I Kalianget, Tawuran

News Room, Rabu ( 17/12 ) Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kalianget, Sumenep tawuran sehabis pulang sekolah di depan Balai Kalimook, Kecamatan Kalianget. Mereka tawuran diduga karena rebutan pacar di sekolahnya. Tawuran tersebut mengakibatkan salah seorang siswa kritis, yakni Syafril Surya Adi Fitra (kelas I). Korban yang berasal dari Desa Kalianget Barat ini sempat menjadi bulan-bulanan siswa yang lain, sehingga mengalami luka di dahi, bengkak bekas cakaran di leher dan bibir, serta sekujur tubuhnya babak belur. Warga setempat yang mengetahui aksi tersebut berusaha melerai, sehingga korban tawuran langsung di larikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Kalianget dan membubarkan kerumunan siswa. Salah seorang saksi mata, Ny Nanik (45) warga Desa Kalimook, mengatakan, sebelum aksi tawuran, para siswa yang masih memakai seragam sekolah itu terlibat cekcok mulut. “Tapi lama kelamaan, 2 kelompok siswa itu berlanjur kepada baku hantam dan tawuran,”terang Nanik pada wartawan dilokasi kejadian, Rabu (17/12). Kapolsek Kalianget, Sumenep, AKP Arifaini mengatakan, bentrok antar siswa yang mengakibatkan salah seorang diantaranya terluka langsung dimintai keterangan dan divisum untuk kepentingan penyelidikan. “Diduga, otak pelaku tawuran itu ada 3 orang. Makanya, ketiganya langsung kami mintai keterangan,”ujar Arifaini pada wartwan di kantornya, Jalan Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Rabu (17/12). Ketiga pelaku itu, yakni Kuswanto siswa kelas 2, Kuswandi siswa kelas 3, keduanya saudara kembar warga Dusun Pasar Kayu, Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep dan Handoni siswa kelas 3 warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Kalianget. Arifaini menjelaskan, selain melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, agar para siswa yang terlibat tawuran tersebut tidak melakukan tindakan kekerasan yang melawan hukum. “Kami akan berusaha menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan, dengan menghadirkan para Komite SMAN 1 Kalinget, dan masing-masing keluarga, baik korban maupun pelaku, untuk duduk bersama,”katanya menambahkan. (Nita, Esha)