Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 12-11-2012
  • 308 Kali

Diduga Sarat Muatan Politisi, Seminar LPS Gagal

News Room, Senin ( 12/11 ) Seminar peranan lembaga penjamin simpanan (LPS) dalam stabilitas perbankan nasional, yang diselenggarakan di Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, pada Senin (12/11) pagi, gagal dilaksanakan. Gagalnya seminar tersebut, dipicu adanya demo dari sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unija Sumenep. Mereka memprotes keras pelaksanaan seminar LPS, sebab diduga sarat muatan politis dengan menghadirkan Anggota DPR RI, Achsanul Qosasi. “Kami sebagai BEM Unija menolak politisi masuk kampus. Ini dunia akademik. Kenapa harus disisipi kegiatan yang sarat muatan politis,” teriak orator aksi, Eko Wahyudi, Senin (12/11). Eko mempertanyakan, kenapa pihak kampus mengijinkan politisi masuk kampus dengan dalih kegiatan seminar. Dan, pihaknya juga menyayangkan sikap rektorat yang tidak mengkomunikasikan kegiatan tersebut kepada BEM Unija sebagai representasi perwakilan mahasiswa. “Kami tidak pernah diajak bicara. Tiba-tiba ada undangan seminar menghadirkan politisi. Ada apa ini?. Gedung ini bukan gedung serbaguna untuk sembarang acara. Tapi, ini hanya untuk kegiatan akademik,” tegasnya. Aksi para mahasiswa ini sempat berlangsung ricuh, karena dihalangi masuk oleh satpam setempat. Namun, kericuhan mereda setelah Achsanul Qosasi, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, salah satu nara sumber dalam seminar tersebut, keluar menemui mahasiwa. Usai mendengarkan keluhan dan protes mahasiwa, Achsanul langsung mengambil kebijakan untuk menghentikan pelaksanaan seminar. “Kegiatan ini dihentikan bukan karena situasi tidak kondusif. Tapi, karena ada keinginan dari adik-adik mahasiswa kalau kegiatan melibatkan orang luar agar dilakukan diluar kampus. Kami hargai permintaan mahasiswa tersebut. Tolong seluruh peserta seminar tidak mencemaskan situasi akibat unjuk rasa, ini murni keinginan mahasiswa supaya dihentikan,” ujar Achsanul. Menurut Achsanul, sebenarnya seminar yang digagas LPS justru sarat muatas akademis, karena merupakan sosialisasi Undang Undang nomor 24 tahun 2004 tentang lembaga penjamin simpanan (LPS). Sementara Pembantu Rektor III Unija Sumenep, Amirul Fathoni, mengaku tidak menyangka kegiatan ini bakal mendapat pertentangan dari BEM Unija. Ini memang ada miss komunikasi dalam persoalan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya meminta maaf pada semua pihak atas ketidaknyamanan ini. “Demo dari BEM Unija tersebut, diluar dugaan kami. Ini miss komunikasi, bukan kesengajaan kami tidak melibatkan mahasiswa. Lagian, Unija hanya kebetulan ketempatan lokasinya saja, tidak ada maksud lain,” ungkapnya. Seminar peranan LPS dalam stabilitas perbankan nasional, dibuka oleh Anggota Dewan Komisioner LPS, Siswanto, dengan menghadirkan nara sumber Achsanul Qosasi, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Suwandi, dan Kepala Kantor Dewan Komisioner LPS. Kemudian, seminar ini dihadiri kalangan perbankan, lembaga swadaya masyarakat, pengusaha, pemuka agama, masyarakat dan Akademisi. ( Nita, y02k )