Media Center, Senin (09/12) Laka laut menimpa Kapal Layar Motor (KLM) Fajar Lorena Safari dari Pelabuhan Sapudi, Sumenep yang berlayar Pelabuhan Kalbut, Situbondo, Ahad (08/12/2024), kemarin.
Diduga penyebabnya, kapal dihantam ombak menyebabkan papan di lambung belakang kanan lepas sehingga mengakibatkan kebocoran pada lambung kanan kapal hingga kemudian tenggelam.
Menurut informasi yang didapat dari laporan BPBD Sumenep, kejadian tersebut sekitar pukul 12.00 WIB, di perairan Kabupaten Situbondo tepatnya pada koordinat 07° 30.614' S - 114° 14.409' E.
Penanggung jawab Call Center 112 Sumenep Arief Santoso mengatakan, kapal tersebut telah dilengkapi Sistem Keamanan Pelayaran (SiKaPal).
Sehingga didapat data pemantauan, pada pukul 12.30 WIB, kapal masih terdeteksi bergerak melalui alat pemancar sinyal Automatic Identification System (AIS). Namun, sekitar pukul 13.10 WIB, sinyal kapal menghilang di posisi -7.461840, 114.19000.
“Sekitar pukul 14.00 WIB, kami menerima laporan bahwa kapal mengalami kebocoran,” ujar Arief, di hari kejadian.
Laporan tersebut segera diteruskan ke Basarnas untuk dilakukan upaya pertolongan.
“Dan Basarnas, tadi telah bergerak menuju titik koordinat yang telah kami ketahui," ujarnya.
KRONOLOGI
Sumber laporan BPBD Sumenep, Senin (09/12/2024) menyebutkan, KLM Fajar Lorena Safari berangkat dari pelabuhan sapudi pukul 10.15 WIB tujuan Pelabuhan Kalbut Kabupaten Situbondo.
Ketika di perjalanan sekitar 2,5 jam perjalanan karena cuaca buruk angin dan ombak yang besar KLM Fajar Lorena Safari dihantam ombak menyebabkan papan di lambung belakang kanan lepas sehingga mengakibatkan kebocoran pada lambung kanan kapal. Kemudian para ABK menggunakan alkon 3 buah untuk menguras air, dan nahkoda pada saat itu melihat ada kapal tanker yang melintas dan berinisiatif mengejar Kapal Tanker MT Berlian Selatan untuk meminta bantuan.
Pukul 12.00 WIB seluruh penumpang dan awak kapal KLM Fajar Lorena Safari dievakuasi ke Kapal Tanker MT Berlian Selatan.
Pukul 17.30 WIB korban yang ada di Kapal Tanker MT Berlian Selatan dievakuasi dan dibawa ke Pelabuhan jangkar dengan menggunakan Kapal KPLP KN. P 498.
Pukul 17.48 WIB korban yang dibawa Kapal KPLP KN. P 498 tiba di Pelabuhan Jangkar dan selanjutnya korban yang meninggal dunia dan korban yang kritis dibawa ke RSUD Asembagus, dan yang lainnya ditampung di ruang tunggu Pelabuhan Jangkar untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Petugas Kesehatan dari RSUD Asembagus, Puskesmas Jangkar, Puskesmas Arjasa dan Petugas PSC 119 Kabupaten Situbondo serta petugas kesehatan dari Polres Situbondo.
JUMLAH KORBAN
Dari data BPBD Sumenep, jumlah penumpang sebanyak 61 Orang. Terdiri dari 51 orang dewasa dan 10 orang anak-anak.
Dari kejadian nahas tersebut 57 orang selamat. Sementara 2 orang dilaporkan meninggal dunia, 1 orang rawat jalan, dan 1 orang lagi masih dalam pencarian atau belum ditemukan.
Korban meninggal atas nama Hairi (perempuan berusia 50 tahun), warga Dusun Wa'duwak RT 02 / RW 01 Desa Pancor Kecamatan Gayam Sumenep; dan Ahmad Sunni (laki-laki berusia 54 tahun), warga KP Tenggir Timur Desa Tenggir Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo.
Sedangkan yang rawat jalan atas nama Moh Khoirur Rohman (usia 25 tahun), warga Kampung Gayam RT 11 RW 01 Kecamatan Sapudi Sumenep.
Sementara yang masih dalam pencarian atas nama Mahnia alias Bu Maaf (berusia 65 tahun), warga Desa Parambanan Kecamatan Gayam Sumenep Madura.
(BS, Han)