News Room, Rabu ( 25/04 ) Dinas Pendidikan Sumenep segera menghapus 24 Sekolah Dasar Negeri (SDN), termasuk SDN Errabu, Kecamatan Bluto, karena minimnya jumlah murid. Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, H. Achmad Masuni, SE, MM menjelaskan, penghapusan terhadap 24 SDN itu, karena hasil evaluasi ditemukan jumlah muridnya minim. “Jadi, kami putuskan sebanyak 24 Sekolah Dasar Negeri tersebut, yang tersebar di wilayah daratan dan kepulauan, sudah dalam proses penghapusan. Sebentar lagi SK-nya turun,”katanya. H. Achmad Masuni mengungkapkan, penghapusan atau penutupan tersebut diperkirakan dimulai saat tahun ajaran baru mendatang. “Untuk guru yang ada di 24 SDN itu, sedang kami siapkan dimutasi ke sekolah lain yang masih kosong. Sedangkan murid-muridnya nanti akan digabung dengan sekolah terdekat,”terangnya. Realisasi penghapusan puluhan SDN itu, kata Masuni, tidak termasuk lambat karena prosesnya cukup lama. “Ini bukan lambat. Tapi semua kan ada mekanismenya. Kami harus melakukan penataan secara komprehensif, bukan sepotong-sepotong,”ungkapnya. Seperti diberitakan, murid di SDN Errabu Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep tinggal 4 orang. Satu orang kelas II, satu orang kelas IV, dan dua orang kelas VI. Jumlah murid SD yang gedungnya masih bagus itu semakin menurun, karena diapit 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dulu SD tersebut sempat memiliki murid hingga 70 orang. Namun dalam 5 tahun terakhir terus menyusut sejak MI masuk pagi. Meskipun jumlah murid SD tersebut hanya 4 orang, namun kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berlangsung seperti biasa, dengan 1 guru, dan 1 Kepala Sekolah. ( Nita, Esha )