Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 23-02-2009
  • 269 Kali

Dokter Gadungan Dilaporkan Ke Polres Sumenep

News Room, Senin ( 23/02 ) Gara-gara melakukan operasi perut dan kemaluan (miss v) seorang ibu rumah tangga, Sunabariyah (35) warga Dusun Gunung Togel, Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, maka Parto (45) warga Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, yang mengaku mantan dokter Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Pamekasan, dilaporkan ke Polres Sumenep. Adik kandung korban, Dasuki mengatakan, sejak habis melahirkan korban memang menderita penyakit sering kencing (pipisan). Diduga, korban sepakat dioperasi oleh dokter gadungan itu, karena dokter gadungan meyakinkan pasien, jika penyakit yang diderita akan sembuh. Sebab, dalam operasinya menggunakan ilmu ghaib sejenis hesip. “Korban dioperasi dibagian perut melintang sepanjang 10 cm dan sebagian lubang vagina dijahit serupa di rumah korban, dengan menggunakan pisau dan benang jahit,”kata Dasuki, di Mapolres Sumenep, Senin (23/02). Namun, sejak dioperasi, korban tidak mendapatkan perawatan yang layak, sehingga luka di perut dan vagina membusuk. Korban pun saat ini dalam penanganan tenaga medis RSD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Peristiwa terjadi awal Pebruari 2009, tepatnya, Rabu (04/02). Kasus tersebut baru dilaporkan pada penyidik Polres Sumenep, Senin (23/02) siang, setelah keluarga korban didampingi aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) Sumenep Komisariat Universitas Wiraraja (Unija). Menurut Holis, aktivis PMII Unija Sumenep ini, keluarga korban tidak langsung melaporkan pada polisi, karena alasan takut dan pelaku mengancam akan membunuh bila dibawa ke RSD apalagi melapor pada polisi. “Keluarganya diancam akan dibunuh bila Sunabariyah dibawa ke rumah sakit atau dilaporkan pada polisi,”ujarnya. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP Mualimin membenarkan adanya laporan dokter gadungan yang melakukan operasi pada warga. Padahal yang bersangkutan tidak mempunyai kemampuan dalam hal tersebut. “Kasusnya dalam proses penyidikan. Dan pelakunya juga dalam pengejaran petugas,”kata Mualimin pada wartawan di kantornya, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (23/02). ( Nita, Esha )