Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 18-08-2017
  • 478 Kali

Drama Kolosal Warnai Upacara HUT Ke 72 RI

Media Center, Jumat ( 18/08 ) Sajian Drama Kolosal yang merupakan gagasan Kodim 0827 Sumenep, Madura, Jawa Timur, mewarnai pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 72 Kemerdekaan RI,  di halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Kamis (17/08).

Atraksi Drama Kolosal yang melibatkan ratusan personel Kodim 0827 dan siswa dari SMAN 1 Sumenep tersebut, dengan cerita perebutan kemerdekaan RI, khususnya  di wilayah Pulau Madura, dari tangan penjajah, baik Jepang maupun Belanda, mendapat sambutan hangat dari Bupati Sumenep, Forkopimda, peserta upacara dan para undangan.

“Drama Kolosal ini menceritakan bagaimana sulitnya merebut kemerdekaan RI, diwilayah Sumenep. Kami (Kodim 0827 Sumenep, Red) bekerjasama dengan SMAN I menampilkan Drama Kolosal tersebut,”kata Komandan Kodim 0827 Sumenep, Letkol Inf. Budi Santosa. S,Sos, Kamis (17/08).

Ia menuturkan, pesan yang disampaikan dalam Drama Kolosal dengan tema “Resimen Jokotole” ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat, terkait bagaimana sulitnya yang dialami para pejuang, ulama, santri memperjuangkan kemerdekaan.

“Kami ingin mengingatkan sekaligus menggugah semangat juang generasi muda melalui Drama Kolosal tentang perjuangan untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI dari penjajah,”tuturnya.

Melalui drama kolosal tersebut, pimpinan Kodim 0827 Sumenep juga ingin menyampaikan masa-masa sulit yang dilalui para pejuang, dan pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI.

"Pesan utama dalam Drama Kolosal tersebut, bahwa merebut kemerdekaan RI itu melalui proses panjang yang harus dilalui para pejuang dan pahlawan hingga tetes darah terakhir,"tukasnya.

Oleh karena itu, ia berharap semua elemen masyarakat di Indonesia, utamanya para generasi penerus bangsa, agar tidak melupakan jasa-jasa para pejuang dan pahlawan kemerdekaan dengan cara berbuat yang terbaik bagi Indonesia.

 "Isilah kemerdekaan RI yang direbut dengan tumpahan ini dengan perbuatan mulia. Jangan biarkan kibaran Bendera Merah Putih hanya menjadi simbol semata, tapi pupuklah sikap Patriotisme dan Nasionalisme secara utuh,”pungkasnya. ( Nita, Esha )