News Room, Sabtu ( 03/05 ) Jembatan Suramadu sebagai penghubung antara pulau Jawa (Surabaya) dengan pulau Madura, yang diprediksi akan mampu merubah sistem perekonomian di pulau garam ini, maka Lembaga Pengembangan Ekonomi Sumenep (El-Pes) sejak dini sudah mengambil tindakan, dengan mengadakan pelatihan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Sumenep, agar betul-betul siap menjadi UKM yang tangguh. Ketua LSM El-Pes Kabupaten Sumenep, Sugeng Yulianto mengatakan, para UKM perlu mendapat bimbingan dan pendampingan, supaya produk yang dihasilkan bisa mejadi 'icon' dan mampu bersaing dengan produk luar, setelah jembatan Suramadu selesai. "Pendampingan bagi para UKM itu memang sangat dibutuhkan, agar menjadi UKM yang tangguh," terangnya. Menurut Sugeng, mahasiswa Unijoyo Bangkalan ini, para pelaku UKM di Sumenep masih butuh peningkatan skill yang muaranya pada peningkatan ekonomi masyarakat. "Dengan pelatihan kewirausahaan ini, saya yakin akan membuka wawasan mereka," ujarnya. LSM El-Pes yang anggotanya mayoritas mahasiswa, mengadakan pelatihan di Hotel Utami Sumenep dengan melibatkan 32 UKM, dengan menghadirkan tiga nara sumber, yakni Asis Jakfar dan Moh. Syarif, keduanya dosen Unijoyo Bangkalan serta Hery Purwanto aktifis LSM Madura Mandiri. ( Nita, Soek )